Keju moon river dairy
Kuliner

Keunikan Cita Rasa Keju Lokal Asal Banyuwangi

Mia Chitra Dinisari
Jumat, 3 Juli 2020 - 15:15
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Keju, adalah makanan ini dikenal di seluruh dunia, tetapi diduga pertama kali dikenal di daerah sekitar Timur Tengah.

Meskipun tidak dapat dipastikan kapan keju pertama kali ditemukan, menurut legenda keju pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang pengembara dari Arab

Tapi, keju buatan lokal pun ada. Produsen keju lokal asal Banyuwangi, Moon River Dairy, salah satunya.

Moon River Dairy berusaha untuk membuktikan bahwa produksi keju tak hanya monopoli negara Eropa semata.

Dengan bahan baku hasil bumi lokal dan mesin produksi buatan Indonesia, keju dari Moon River Dairy tak hanya berkualitas tinggi, tetapi juga mencerminkan karakter terroir atau daerah asal tempat keju diproduksi. Saat ini, Moon River Dairy telah memproduksi du a jenis keju: 

Anagata Cheese, keju bergaya Alpine buatan lokal pertama di Indonesia, dan
Amaya Cheese, keju bergaya Cantal yang serupa keju Cheddar.

"Di Moon River Dairy, kami selalu berusaha untuk memproduksi keju-keju khas Indonesia. Kami hanya menggunakan bahan baku lokal yang kami tanam sendiri, seperti rempah rempah lokal yang dapat mewakili dan menunjukkan citarasa Indonesia. Sehingga tidak di miliki oleh keju impor dari cipta rasa nya," ujar Fiona Farody & Nindia Ogura sebagai Founder dalam siaran persnya.

Kini, produsen keju lokal itu bercita-cita untuk mengembalikan ritme pola makan yang mencerminkan keberagaman bahan pangan dan tradisi memasak khas suatu wilayah yang kini kian jarang ditemui. 

Mengusung konsep farmstead cheese, Moon River Dairy berupaya untuk menciptakan ikatan yang tak terputus dari produsen makanan hingga konsumen.

Moon River Dairy menggunakan bahan-bahan lokal berkualitas tinggi yang diambil sekaligus diolah di kompleks Margo Utomo Resort, Kalibaru, Banyuwangi.

Susu yang menjadi bahan utama produksi keju diperah setiap pagi dari peternakan yang hanya berjarak beberapa langkah dari pabrik keju, menjaga bahan baku tersebut tetap segar. Perkebunan tropis di Margo Utomo menghasilkan rempah-rempah khas Indonesia, yang ikut mewarnai cita rasa keju produksi Moon River Dairy.

Dalam upaya mengurangi limbah produksi, Moon River Dairy juga menerapkan pendekatan cradle to cradle, di mana semua aspek dalam tahap-tahap produksi dapat didaur ulang tanpa meninggalkan sampah yang tak dapat diurai.

Rumput dan jagung ditanam di area peternakan sebagai pakan sapi. Sementara itu, kotoran sapi dan limbah produksi keju ditampung dan diolah menjadi biogas yang digunakan untuk kebutuhan energi di eco resort dan pabrik keju. Sisa-sisa limbah ini didaur ulang menjadi pupuk bioslurry yang dimanfaatkan untuk menyuburkan tanah tempat rumput dan jagung pakan sapi tumbuh.

Siklus yang terus berlanjut ini diupayakan untuk menjaga keberlangsungan ekosistem hingga di masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro