Wisatawan menikmati pemandangan di obyek wisata Pura Ulun Danu Beratan, Tabanan, Bali, Minggu (6/1/2019)./ANTARA-Nyoman Hendra Wibowo
Travel

Virus Corona, Ini Objek Wisata di Bali yang Ditutup Sementara

Luh Putu Sugiari
Kamis, 19 Maret 2020 - 10:23
Bagikan

Bisnis.com, DENPASAR - Sejumlah pengelola objek wisata di Bali, memutuskan menutup sementara operasionalnya untuk mengantisipasi dampak penyebaran virus corona.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Bisnis, pengelola Desa Adat Penglipuran di Kabupaten Bangli, Objek Wisata Air Terjun Desa Suwat atau Suwat Waterfall, Kebun Raya Bedugul di Kabupaten Tabanan dan Tukad Cepung di Kabupaten Bangli memutuskan ditutup selama 18-30 Maret.

Meski demikian, daftar objek wisata yang beroperasi normal di Bali sangat banyak khususnya yang dikelola pemerintah daerah.

“Desa Wisata Penglipuran dari tanggal 18 sampai 30 Maret 2020 tidak menerima kunjungan wisatawan,” tutur Bendesa Adat Penglipuran I Wayan Supat dikutip dari surat edaran, Rabu (18/3/2020).

Desa Penglipuran berlokasi di Kabupaten Bangli dan merupakan salah satu desa tertua di Pulau Dewata. Desa ini terkenal dengan kebersihan dan kerapiannya.

Penutupan itu mengacu SE Gubernur Bali No.7194 tentang panduan tindak lanut terkait pencegahan penyebaran virus corona dan SE Bupati Bangli terkait hal sama.

Adapun badan pengelola Suwat Waterfall menyatakan penutupan dilakukan dalam tempo dua minggu ke depan terhitung sejak Kamis (19/3/2020).

Suwat waterfall merupakan salah satu air terjun yang berlokasi di Desa Suwat, Kabupaten Gianyar.

Pertimbangan penutupan tersebut karena wabah corona. Pengelola menyatakan akan terus memberikan informasi terkini apabila ada perkembangan terkini, khususnya jika situasi kembali membaik.

“Semoga wabah ini segera berakhir dan bisa berjumlah lagi di sini,” tulis pengelola di akun media sosial mereka.

Sementara, Kebun Raya "Eka Raya" di Bedugul Tabanan juga ditutup pada 19-31 Maret dan akan dibuka kembali setelah melihat perkembangan situasi.

Penutupan ini dilakukan oleh pihak kebun raya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat dan partisipasi aktif mencegah penyebaran virus corona. 

"Selama penutupan ini akan dilakukan langkah-langkah pencegahan, seperti penyemprotan disinfektan keseluruh fasilitas publik di kebun raya," kata Kepala LIPI Laksana Tri Handoko.

Penutupan objek wisata juga dilakukan oleh pengelola Tukad Cepung Bangli pada 19 Maret.

Penutupan objek wisata air terjuan yang berada di Banjar Penida Kelod, Kecamatan Tembuku ini telah melalui hasil paruman (rapat desa adat) pada Rabu (18/03/2020) lalu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Luh Putu Sugiari
Editor : Nancy Junita
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro