Bisnis.com, JAKARTA – Operator hotel Prasanthi Hotels and Resorts bakal memperkenalkan sejumlah unit anyar kelolaannya di berbagai daerah hingga pengujung tahun ini.
CEO Prasanthi Hotels and Resorts Jusuf Sawirin mengatakan pihaknya hingga kini telah telah mengoperasikan sebanyak 10 unit hotel, resort, dan villa di Gorontalo, Jawa Barat, Lombok, Jakarta, dan lain-lain.
Menurutnya, ada sekitar 10 properti lain yang sedang dibangun saat ini dan akan dikenalkan pada waktu mendatang. Adapun sepanjang tahun ini, pihaknya akan me-launching lima properti terbaru dan sisanya akan dibuka pada tahun berikutnya.
“Ada lima lagi yang dijadwalkan untuk launching tahun 2020. Di Batam, Jogja, Bali, Jakarta ada dua [properti], dan Belitung yang mungkin baru akhir tahun nanti,” katanya kepada Bisnis.
Jusuf optimistis industri pariwisata dalam negeri akan terus membaik di tengah kecamuk isu kesehatan terkait penyakit virus corona Covid-19 yang menimpa berbagai negara di dunia, tak terkecuali Indonesia.
Menurutnya, industri ini memang rentan terhadap empat isu utama yaitu isu penyakit, isu sosial politik, bencana alam, dan harga tiket transportasi. Apabila hal ini terjadi, tidak banyak yang bisa dilakukan pelaku usaha.
Justru, pemerintah memiliki peran penting untuk memberikan sejumlah insentif guna menjaga geliat industri pariwisata dalam negeri,
“Misalnya pemerntah membebaskan sejumlah pajak restoran dalam beberapa waktu ke depan terkait corona. Ini salah satu upaya untuk meningkatkan tingkat hunian hotel dan pariwisata,” imbuhnya.
Adapun, Prasanthi Hotels and Resorts baru-baru ini membuka unit anyarnya yakni Asialink Hotel by Prasanthi di Batam, Kepulauan Riau.
Hotel berbintang empat ini memiliki 11 lantai dengan total 132 kamar dan 5 ruang acara atau meeting. Fasilitas yang tersedia berupa resotran dan bar, kolam renang, serta pusat kebugaran (fitness center).
Asialink Hotel by Prasanthi terletak dikawasan Nagoya, yang merupakan pusat perbelanjaan Kota Batam. Berjarak sekitar 25 menit dari bandara Hang Nadim, atau sekitar 15 menit dari pelabuhan Ferry Batam Center dan pelabuhan Harbourday.
Jusuf mengungkapkan bahwa ciri khas Prasanthi adalah mengedepankan budaya dan keramah tamahan lokal. Untuk itu, pihaknya telah melibatkan sekitar 70 persen hingga 80 persen warga lokal Batam dalam berbagai level manajemen.
“Kami ingin bisa berkontribusi secara ekonomi dan sosial untuk masyarakat Batam. Kami berikan juga pelatihan berkala agar mereka siap menjadi hotelier yang profesional,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
