Bisnis.com, JAKARTA - Starbucks akhirnya membuka gerai community store pertama di Indonesia. Tepatnya di kawasan Tanah Abang, Jakarta.
Community store Tanah Abang terdiri dari 4 lantai dengan luas kurang lebih 250 meter persegi. Ada yang unik dari gerai tersebut, yakni munculnya sejumlah menu bercita rasa lokal.
Untuk minuman, community store Starbucks Tanah Abang menyajikan Betawi Latte yang trinspirasi oleh minuman tradisional Indonesia, Bir Pletok. Betawi Latte menyajikan cita rasa istimewa perpaduan kopi, jahe, pala, dan cengkeh yang memberikan kehangatan.
Selain minuman, ada 3 menu makanan khas lokal. Antara lain Gambang Cake yang terinspirasi oleh makanan tradisional roti gambang. Gambang Cake memiliki tekstur yang lembut dan didominasi oleh aroma kayu manis. Kemudian, Selendang Mayang Pudding. Puding lembut berwarna-warni ini beraroma kelapa dan gula merah.
Terakhir ada Sarang Semut Cheesecake. Makanan lezat dan unik yang terinspirasi oleh kue bolu karamel dengan lapisan krim keju di atasnya.
Selain cafe, gerai ini juga menyediakan area khusus untuk kegiatan pelatihan dan pengembangan diri anak-anak yang dibina oleh LSM yang bekerja sama dengan Starbucks. Antara lain, Yayasan Komunitas Sahabat Anak dan Indonesian Street Children Organization (ISCO),
Hampir semua barista Starbucks yang bekerja di gerai community store ini pun berasal dari Tanah Abang. Gerai ini juga akan mendonasikan sebagian dari penjualannya kepada kedua LSM yang bekerja sama, sehingga pelanggan secara tidak langsung turut serta dalam mendanai beasiswa untuk sebagian anak-anak Tanah Abang, serta menunjang program belajar-mengajar (bimbel) reguler kedua LSM.
“Sejak membuka gerai pertama Starbucks di Indonesia, kami telah memiliki rencana jangka panjang untuk terus memberikan dampak sosial yang positif di Indonesia, meningkatkan keterlibatan di tengah masyarakat, bersamaan dengan pengembangan bisnis kami,” ujar Direktur PT Sari Coffee Indonesia Anthony Cottan dikutip dalam siaran pers, Jumat (21/2/2020).
Ketua Yayasan Komunitas Sahabat Anak, Dian Novita Elfrida mengatakan dengan hadirnya community store diyakini menjadi peluang baru bagi anak-anak di Tanah Abang untuk mengembangkan dirinya.
Pendiri ISCO, Josef Fuchs menyebut community store ini juga membantu ISCO dengan memberikan beasiswa pendidikan bagi beberapa pelajar yang merupakan anak binaan pada rentang usia 5 sampai 15 tahun. Diketahui, ISCO telah mendanai lebih dari 2.000 anak dari sekitar 30 area binaan di Indonesia sejak 1999.
"Menemukan potensi dari para generasi muda di Indonesia adalah misi yang telah kami jalankan bersama Starbucks selama lebih dari 5 tahun,” kata Josef.
Starbucks terus melakukan ekspansi dengan menghadirkan lebih dari 430 gerai di 32 kota di seluruh Indonesia, yang dioperasikan oleh lebih dari 4.800 partner.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
