Bisnis.com, KUPANG – Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Abed Frans, mengemukakan pihaknya siap memasarkan wisata alam dan budaya Fatumnasi di Kabupaten Timor Tengah Selatan, sebagai bagian dari paket perjalanan wisata ke provinsi itu.
“Pada prinsipnya kami siap memasarkan paket wisata Fatumnasi ketika kondisi objek wisata alam dan budaya itu sendiri sudah dibenahi dan betul-betul siap dikunjungi wisatawan,” ujarnya di Kupang pada Jumat (17/1/2020).
Dia mengutarakan wisata alam dan budaya Fatumnasi yang berada di Pulau Timor itu merupakan salah satu dari tujuh destinasi objek wisata yang telah dicanangkan Pemerintah Provinsi NTT sebagai tourism estate.
Enam destinasi lainnya meliputi Lamalera di Kabupaten Lembata, Perairan Mulut Seribu di Kabupaten Rote Ndao, Pantai Liman di Kabupaten Kupang, Desa Koanara di Kabupaten Ende, Wolwal di Kabupaten Alor, dan Praimadita di Kabupaten Sumba Timur.
Pihaknya mendorong agar semua destinasi tourisme estate tersebut dibenahi pemerintah daerah setempat agar layak dipasarkan kepada wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Pengembangan tujuh destinasi baru ini sesuai harapan pelaku wisata agar bisa meningkatkan lama kunjungan wisatawan ke NTT selain mereka berkunjung ke Labuan Bajo sebagai destinasi unggulan yang sudah mendunia,” kata Abed.
Dia menambahkan sebagai bentuk dukungan pengembangan destinasi wisata tourism estate, Asita segera melakukan survei bersama berbagai para pemangku kepentingan lain di luar pemerintah yang menjadi mitra Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTT.
Survei ini, lanjutnya, untuk melihat langsung kesiapan berbagai aspek pembangunan terutama infrastruktur pendukung yang menunjang kunjungan wisatawan. “Dari survei nanti kami berikan masukan kepada pemerintah mengenai pembangunan di sana.”
Menujrut Abed, ketika semua infrastruktur pendukung utama di destinasi-destinasi wisata sudah dibenahi secara baik, pelaku usaha siap untuk memasarkan sebagai bagian dari paket wisata di NTT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel