Konferensi pers kompetisi Ngulik Rasa 2019 dari Unilever Food Solutions / Istimewa
Kuliner

3 Menu Unik Fusion Food di Kompetisi Ngulik Rasa Unilever Food Solutions

Syaiful Millah
Kamis, 21 November 2019 - 20:08
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Unilever Food Solutions menggelar kompetisi menciptakan kreasi makanan bertajuk Ngulik Rasa untuk mengembangkan kreativitas pebisnis kuliner Indonesia dalam menyuguhkan sajian makanan unik.

Managing Director Unilever Food Solutions Joy Tarigan mengatakan bahwa acara ini merupakan kompetisi yang unik. Pasalnya, para peserta dari kalangan chef dan pebisnis kuliner saling bersaing menghadirkan kreasi fusion food yang sedang menjadi tren di industri kuliner dalam negeri.

Istilah fusion food merujuk pada kombinasi beberapa elemen makanan yang berasal dari dua budaya yang berbeda, menghasilkan satu jenis makanan yang memiliki dua ciri khas dari masing-masing.

“Ngulik Rasa memberikan tantangan ke pelaku kuliner untuk bertransformasi, termasuk dalam jenis makanan sehingga memberi warna baru. Ini juga harus dilakukan untuk menggaet pasar khususnya generasi milenial,” katanya di Jakarta, Kamis (21/11/2019)

Acara Ngulik Rasa, dikatakan Joy, diikuti sekitar 2.900 peserta dari seluruh Indonesia. Mereka mengirimkan ide fusion food untuk diseleksi. Adapun, acara ini mengambil tiga kategori makanan utama khas dalam negeri yaitu sate, soto, dan nasi goreng.

Dari jumlah tersebut, dipilih 15 resep yang mewakili tiga kategori (5 ide fusion food per kategori) untuk langsung melakukan demonstrasi mulai dari proses masak hingga penyajian.

Bambang Nurianto, Ketua Perkumpulan Chef Profesional Indonesia yang juga bertugas sebagai salah satu juri dalam kompetisi ini, menyatakan penilaian pemenang didasarkan pada berbagai hal seperti ide resepnya sendiri, eksekusi, rasa, hingga potensi realisasi bisnis.

Menurutnya, acara ini menghadirkan berbagai kreasi makanan unik yang membawa makanan khas tradisional dalam negeri ke tingkat yang lebih tinggi, “Kreasinya sangat beragam dan menarik. Ini harus terus didorong untuk mengangkat kuliner Indonesia lebih tinggi dan makin dikenal ke dunia internasional.”

Adapun, dari 15 menu yang melakukan demonstrasi, presentasi, hingga wawancara dipilih satu pemenang untuk setiap kategori yang dikompetisikan.

Ketiga pemenang itu adalah Eka dari Jawa Timur dengan kreasi Soto Seafood Lamongan Koya Telur Asin. Berbeda dengan soto biasanya, soto ini menggunakan makanan laut sebagai lauk ditambah koya yang proses pembuatannya dicampur dengan bubuk salted egg.

Pemenang lainnya adalah Fabian dari Yogyakarta dengan kreasi Sate Kanak. Sate dengan potongan daging ayam besar yang telah dimarinasi selama 3 jam. Proses pembakarannya pun dilakukan dengan teknik tersendiri sehingga tingkat kematangannya merata.

Sementara, pemenang terakhir adalah Gozali dari Kalimantan Timur dengan kreasi Nasio Goreng Borneo. Uniknya, nasi goreng menggunakan kepiting dan telur kepiting sebagai sajiannya sekaligus menggunakan Mandai (fermenrasi buah cempedak khas Banjar).

Ketiganya mendapatkan hadiah berupa uang tunai masing-masing Rp50 juta dan telah mendapatkan pelatihan tentang digital literasi bisnis kuliner. Ke depannya, Joy menyebut pihaknya akan terus mendorong para pemenang agar makanannya bisa disajikan hingga ke masyarakat luas.

“Kami berkomitmen untuk ikut serta terlibat dalam ekosistem bisnis kuliner di Indonesia agar terus lebih baik dan bisa menyajikan makanan yang berkualitas,” ujar Joy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Syaiful Millah
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro