Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah pakar kuliner dalam dan luar negeri dijadwalkan bakal menghadiri Aceh Culinary Festival di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, 5 - 7 Juli 2019. Kehadiran para juru masak ternama ini akan membagi pengetahuan pakar tentang ilmu memasak.
Deretan agenda menarik memang akan mewarnai ACF 2019 kali ini. beberapa diantaranya seperti ahli kuliner nusantara William Wongso, Gastronomist Mandif Warokka, Chef Saeful Syaifuddin dan Chef Kurnia Aritonang dari Asosiasi Chef Indonesia.
Selain itu ada pula chef luar negeri seperti Michellin Star Chef Gai Lai Miwitchan dari Thailand dan Malaysian Homecooking Instructure, Nazlina Hussin dari Penang. Seluruh pakar kuliner ini akan mengisi sesi masterclassc.
Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati mengajak penikmat kuliner tidak melewatkan masterclass. “Kelas memasak yang akan menambah pengetahuan Anda tentang berbagai teknik memasak dari para ahli,” katanya melalui keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin (1/7/2019).
Gelaran ini juga menghadirkan foodstyling seperti Puji Purnama. Ahli tata makanan yang karya-karyanya ditampilkan dalam film Aruna dan Lidahnya ini dipastikan bakal mengisi workshop foodstyling. Selain itu, panitia turut menghadirkan fotografer Roy Genggam untuk membagikan jurus-jurus terbaiknya saat memotret makanan dalam sesi workshop food photography.
Creative Director AFC 2019, Wan Windie Lestari menyebut Harisson Chandra, Juara Indonesia Brewers Cup juga akan menampilkan teknik coffee brewing terbaiknya. Adapula Arey Baker akan memperkenalkan profesinya sebagai mixologist meracik minuman.
Tidak hanya itu, agenda ini menghadirkan pula Arie dan Miko dari Froyonion yang siap berbagi tips untuk membuat konten kuliner. “Untuk pegiat food writing, ada Ade Putri Paramadita yang akan menunjukkan kepiawaiannya bercerita dan menulis tentang makanan dalam workshop food writing and storytelling,” ujarnya.
Ketua Panitia ACF 2019 Irmayani menambahkan, festival kuliner tahun ini akan menghadirkan ratusan gerai makanan dari restoran hingga jajanan pinggir jalan yang bisa ditemukan selama festival yang mengangkat tema “The Authentic Food Experience”.
“Taman Sulthanah Safiatuddin yang memiliki luas area 62.000 meter persegi tersebut nantinya akan disulap menjadi objek wisata kuliner yang menarik selama festival berlangsung,” kata Irmayani yang juga Kabid Sejarah dan Nilai Budaya Disbudpar Aceh.
Sebanyak 23 replika rumah adat Aceh lanjutnya, akan difungsikan menjadi Rumoh Makan Khas yang menampilkan berbagai menu otentik dari daerah masing-masing. Mulai dari hidangan jamuan hingga ikon wisata kuliner daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
