Bisnis.com, SAMARINDA — Selain terkenal dengan wisata bahari Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau juga memiliki destinasi wisata Pulau Besing namanya.
Dikutip dari website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau, Pulau Besing merupakan pulau kecil di kawasan Sungai Berau.
Untuk menuju ke pulau ini tidaklah sulit, hanya memakan waktu satu jam menggunakan kendaraan roda empat melewati jembatan pulau Besing yang dibangun 2016 lalu.
Jembatan Pulau Besing pun indah, sehingga cocok bagi masyarakat maupun wisatawan untuk selfie di jembatan ini. Namun, jika wisatawan berada di Tanjung Batu, bisa menggunakan speedboat menuju Pulau Besing.
Pasalnya, wisata alam yang ditawarkan pulau ini ada bermacam macam. Utamanya adalah pemandangan primata khas Kalimantan yakni Bekantan.
Hewan berhidung mancung ini jumlahnya tercatat 1.400 ekor menurut hasil penelitian forclime. Selain itu ada pula spot kelelawar, yang dalam bahasa daerah disebut Kaluang. Kedua satwa ini juga kerap menjadi wisata edukasi bagi pelajar di Kabupaten Berau.
Asal tahu saja, bekantan yang ada di pulau Besing berbeda karakter dengan bekantan yang ada di Banjarmasin. Bekantan ini masih malu-malu dan takut dengan manusia, wisatawan juga tidak melewatkan untuk menjepret menggunakan tele ke arah Bekantan yang bermain di dahan pohon.
Untuk dapat menyaksikan spot kelelawar, wisatawan bisa mengelilingi pulau dengan menggunakan ketinting yang disewa. Satu unit ketinting bisa memuat 4 orang.
Jika anda akan memasuki pulau ini, pertama kali akan melewati pintu gapura kayu berukirkan tulisan Selamat Datang di Kampung Pulau Besing. Anda lalu akan menemukan kolam pemancingan yang menjadi bagian penting dari destinasi.
Suasana perkampungan sangat terasa di Pulau Besing. Anda akan menemukan kalangan ibu-ibu di depan rumah sedang menganyam atap daun nipah. Atap daun nipah merupakan mata pencaharian masyarakat selain menjadi nelayan sungai.
Pulau Besing juga terkenal dengan udang sungai. Di pulau ini anda juga bisa menikmati sunset di sore hari, bentang alam, keindahan langit, awan, hutan bakau dan sungai.
Terkait dengan akomodasi, wisatawan dapat menginap di rumah-rumah warga. Telah dipersiapkan homestay untuk wisatawan yang mau menginap di pulau yang berpenduduk 386 orang ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
