Bisnis.com, SURAKARTA -- Pengalaman mudik dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan alih-alih berasa kewajiban untuk menemui keluarga besar di kampung halaman. Salah satu caranya adalah berkeliling kota yang dilewati dalam perjalanan.
Dalam perjalanan Tim Jelajah Lebaran Jawa Bali 2019, Surakarta--atau akrab disebut Solo--menjadi tempat peristirahatan pada akhir hari ketiga perjalanan atau Jumat (31/5/2019). Waktu menunjukkan sekitar pukul 23.00 WIB dan tim memutuskan mengelilingi Solo untuk mencari kuliner malam terbaik di kota ini.
Ketika menyusuri Jl. S. Parman, Banjarsari, tim singgah di gerobak Soto Seger Mbok Ronggeng. Pengunjung gerobak Mbok Ronggeng tersebar di sekitar Jl. S. Parman, entah duduk di kursi plastik maupun lesehan di jalur pejalan kaki.
Puluhan mangkuk berisi nasi, bihun, daging sapi, dan lemak sapi memenuhi gerobak tersebut. Sementara itu, kuali yang dipenuhi kaldu sapi bening mendidih di pojok gerobak.
Dengan gesit, pekerja gerobak Mbok Ronggeng menaburkan berbagai bumbu masak dan menuangkan kaldu. Aroma khas soto segera pun menyeruak di sekitar gerobak Mbok Ronggeng.
Waktu dari Tim Jelajah duduk hingga pesanan datang kira-kira sekitar 6-7 menit. Uniknya, soto segera yang dipesan datang dengan berbagai pilihan menu pelengkap seperti tempe mendoan, sate telur puyuh, sate ati-ampela, tahu, dan perkedel kentang.
Nasi Liwet Uritan di Bu Wongso Lemu Asli, Solo./Bisnis-Tim Jelajah Jawa-Bali 2019
Rasa yang diberikan oleh soto gerobak Mbok Ronggeng memberikan paduan rasa gurih, asin, dan asam yang menarik. Berbagai menu pilihan menjadikan Soto Seger Mbok Ronggeng makanan yang cukup mengisi perut.
Setelah usai menghabiskan Soto Seger, tim kembali menyusuri jalan kota Solo. Tim akhirnya memutuskan pergi ke Jl. Teuku Umar, Surakarta untuk mencicipi nasi liwet di toko Bu Wongso Lemu Asli.
Tim memesan dua menu yakni Nasi Liwet Ayam Paha Komplit dan Nasi Liwet Uritan. Pemilik toko, Bayan Darsini, dengan otomatis mengambil daun pisang berbentuk corong dan mengisinya dengan berbagai menu.
Untuk Nasi Liwet Ayam Paha Komplit, Bayan menumpuk nasi yang sebelumnya diisi ke daun pisang dengan sayur labu, kuah santan, kuah gulai, telur kukus, telur rebus, dan paha ayam kampung ungkep yang cukup besar. Sementara itu, yang berbeda dari menu Nasi Liwet Uritan adalah telur Uritan rebus yang mengganti paha ayam kampung.
Kedua menu nasi liwet tersebut dijamin dapat memuaskan perut pemudik yang kelaparan di perjalanan. Daging paha ayam kampung pada nasi liwet tersebut cukup lembut dan gurih. Adapun kulit yang disajikan ayam kampung tersebut mengeluarkan rasa umami dan menggabungkan semua komponen nasi liwet.
Wedang ronde khas Solo./Bisnis-Tim Jelajah Jawa-Bali 2019
Untuk Nasi Liwet Uritan, rasa yang diberikan dari telur uritan rebus cukup unik. Namun, rasa yang ditinggalkan cukup kering dan membuat haus.
Untuk pencuci mulut, tim memesan ronde hangat untuk menenangkan perut. Rasa gurih dari kacang panggang, rasa manis dari bola-bola ronde, dan kehangatan dari jahe menjadi paduan unik yang menyegarkan.
Bagi pemudik yang singgah di Solo lebih dari pukul 01.30 WIB dapat mengunjungi toko Gudeg Ceker Bu Karso di sekitar Jl. Monginsidi. Pasalnya, kedai liwet di sepanjang Jl. Teuku Umar tutup pada jam tersebut dan toko Gudeg Ceker Bu Karso baru dibuka pada jam yang sama.
Dalam perjalanan antar toko, suasana malam kota Surakarta memberikan rasa mistis nan megah dari Keraton Istana Mangkunegara yang berada di tengah-tengah kota. Sebagai kota tujuan mudik, Surakarta dapat menjadi tempat wisata selama perjalanan mudik.
Tim Jelajah Jawa-Bali 2019 (Yustinus Andri, Muhammad Ridwan, Andi M. Arief, Maria Elena, Reni Lestari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
