Kripik Lunpia, revolusi kuliner dari Semarang/Bisnis-Alif Nazzala Rizqi
Kuliner

Revolusi Kuliner, Inilah Kripik Lunpia dari Semarang

Alif Nazzala Rizqi
Minggu, 24 Maret 2019 - 07:49
Bagikan

Bisnis.com, SEMARANG - Mendengar kata Lumpia seluruh masyarakat Indonesia akan langsung mengingat makanan khas dari ibu kota Jawa Tengah, yakni Semarang.

Dengan rasa gurih yang ditawarkan, setiap orang yang mengonsumsi lunpia akan merasa ketagihan.

Kini, di tangan Meliani Sugiarto atau akrab disapa Cik Meme lunpia mengalami perubahan revolusioner.

Perempuan  pewaris generasi kelima lunpia Semarang ini menghadirkan varian kuliner nan legit itu dalam wujud keripik lumpia.

Revolusi Kuliner, Inilah Kripik Lunpia dari Semarang

Cik Meme menunjukkan kripik Lunpia buatannya/Bisnis-Alif Nazzala Rizqi

Keripik lunpia menjadi inovasi pertama yang mampu menyajikan lunpia yang selama ini dikenal sebagai panganan basah menjadi cemilan krispi dan tahan lama. Uniknya, meski berevolusi menjadi panganan ringan, cita rasa resep asli tradisional lunpia Semarang tetap dipertahankan.

"Jadi lunpia yang awalnya menjadi makanan tradisional mengenyangkan saya kreasikan menjadi makanan ringan. Ini menjadi revoluasi lunpia sebagai makanan khas Semarang," kata Cik Meme, Sabtu (23/3/2019).

Ide pembuatan kripik lunpia bermula dari kerisauan Cik Meme yang ingin terus meletarikan panganan khas leluhurnya dengan inovasi lain.

Riset pun dilakukan selama satu tahun dengan meracik ciri khas makanan gulungan telor yang diisi rebung atau daging tersebut.  

Tantangan dihadapi Meme saat membuat varian baru itu, karena sebelumnya lunpia basah hanya bertahan 8 jam, pun lunpia goreng yang hanya bertahan 24 jam. 

"Kalau saya bikin lagi menu lunpia memang terlihat mengada-ngada. Maka inovasi yang bisa dinikmati dari Sabang sampai Merauke ini harus tahan lama tanpa mengubah basic tradisionalnya," tutur dia.

Setelah uji coba panjang, Cik Meme akhirnya mendapatkan resep kripik lunpia yang memiliki rasa khas originalnya yakni isian rebung. Meski menjadi makanan ringan, penikmat keripik ini akan merasakannya seperti saat menyantap lunpia gulung. 

Kripik lunpia buatan Cik Meme murni racikan original, tanpa pengawet dan perasa buatan. Bumbunya tak ada penambah apapun. Bahan kulit lunpia dijadikan satu lalu diolah dengan isian rebung yang telah ditumbuk halu, lalu diolah menjadi kripik.

"Saya sebut ini varian baru dari revoluasi tradisional lunpia. Jajajan ringan yang bisa dinikmati sore hari menjamu tamu, nonton bioskop, maupun saat perjalanan jauh, " kata pemilik toko lunpia yang pernah mendapatkan rekor dunia varian rasa lunpia terbanyak itu. 

Sebelumnya Cik Meme mampu mengkreasikan enam cita rasa lumpia Semarang. Mulai menu Lunpia Raja Nusantara dengan rasa jamur dan kacang mete, Lunpia Kajamu atau Kambing Jantan Muda, lunpia Fish dengan campuran ikan kakap, Lunpia Crab isian daging kepiting,  Lunpia original dengan campuran rebung, udang, ayam serta Lunpia Plain untuk kalangan vegetarian. 

Dikenal akrab sebagai kreator lunpia gaul, toko Cik Meme yang beralamat di Jalan Gajahmada Nomor 107 Semarang kini tak pernah sepi pengunjung. Peminatnya tak hanya warga biasa, melainkan juga sejumlah tokoh negara, politisi, pengusaha, serta sejumlah artis ternama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro