Komodo/Istimewa
Travel

Taman Nasional Komodo Ditutup Setahun, Asita NTT Menjerit

Ema Sukarelawanto
Senin, 21 Januari 2019 - 17:14
Bagikan

Bisnis.com, DENPASAR—Para pengusaha perjalanan wisata anggota Asita (Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies)  NTT merasa was-was dengan kebijakan gubernur yang berencana menutup sementara Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat dari aktivitas wisatawan untuk melakukan penataan secara menyeluruh.

Ketua Asita NTT Abed Frans mengatakan kekhawatiran sejumlah pengusaha tersebut karena belum adanya kejelasan program apa saja yang akan dilakukan pemerintah untuk menata Kepulauan Komodo dan rencana ke depan setelah setahun penutupan.

“Saya mendapat tekanan besar dari anggota Asita, tapi mau bagaimana lagi, saya sendiri baru dengar dari pemberitaan media dan belum menerima penjelasan langsung dari Pak Gubernur,” katanya ketika dihubungi, Senin (21/1/2018).

Menurut Abed destinasi wisata Taman Nasional Komodo sedang naik daun apalagi setelah mendapat perhatian dari pemerintah pusat pada 2018 membuat kunjungan wisatawan melonjak.

Bukan hanya itu, minat investor untuk membuka usaha, baik di Labuan Bajo di daratan Pulau Flores maupun di Komodo serta pulau-pulau di sekitarnya, menunjukkan peningkatan dan meningkatkan aktivitas perekonomian di wilayah tersebut.

Abed mengaku banyak mendapat pertanyaan dari pengelola hotel berbintang seperti Jayakarta, Plataran, dan Ayana serta pengusaha biro perjalanan angota Asita untuk menyikapi isu penutupan Komodo.

Menurut dia, penutupan kawasan secara sementara selama setahun akan memberikan dampak sosial dan ekonomi terhadap usaha patiwisata seperti hotel, restoran, biro perjalanan, transportasi hingga perajin dan UMKM di kawasan tersebut.

“Selain itu, agar tidak mengecewakan calon wisatawan yang telah menjadwalkan berkunjung ke Komodo,” ujarnya.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat belum lama ini mengatakan akan melakukan penataan terhadap kawasan Taman Nasional Komodo agar menjadi lebih baik dan habitat komodo bisa lebih berkembang. 

Untuk itu, Taman Nasional Komodo akan ditutup selama setahun selama satu tahun untuk mempermudah aktivitas penataan kawasan termasuk memulihkan populasi rusa sebagai makanan utama hewan purba komodo .

Ia menyebut jika rusa semakin langka tidak menutup kemungkinan komodo akan saling memangsa untuk mempertahankan hidup.

Penutupan sementara itu selain penataan kawasan juga untuk memulihkan ekosistem dan mengembalikan habitat hewan liar di pulau ersebut kembali normal.

Namun, sejauh ini Laiskodat belum menentukan kapan rencana tersebut akan dilaksanakan dan menyampaikan penataan apa saja yang akan dilakukan. 

Kata dia penataan kawasan merupakan bentuk perlindungan yang dilakukan negara terhadap komodo, yang menjadi habitat langka agar tidak punah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro