Menteri Pariwisata Arief Yahya/Bisnis.com-Natalia Indah Kartikaningrum
Travel

Rombak Jajaran Pejabat, Ini Target Menpar

Jaffry Prabu Prakoso
Rabu, 28 Februari 2018 - 21:26
Bagikan

Bisnis.com,  JAKARTA -- Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya melakukan restrukturisasi pejabat dari eselon 1 sampai IV dan  memberikan target yang harus bisa dicapai pejabat baru tersebut pada tahun ini.

“Target 17 juta Wisman [wisatawan mancanegara] tahun ini harus kita rebut. Terkait dengan produk pariwisata, salah satunya adalah destinasi digital,” katanya, Rabu (28/2/2018).

Menpar menegaskan, melalui restrukturisasi ini diharapkan pejabat baru bisa lebih sensitif dalam memahami kebutuhan wisatawan dan lebih adaptif dalam menciptakan produk wisata.

Menurutnya bisnis pariwisata adalah bisnis pengalaman. Maka dengan struktur reorganisasi, Kemenpar diharapkan mampu menciptakan pengalaman yang luar biasa kepada wisatawan.

Untuk mencapai hasil yang luar biasa, Kemenpar harus menghasilkan ide-ide yang tidak biasa sehingga inovasi adalah suatu keharusan untuk bisa mengejar ketertinggalan dari negara pesaing seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura.

Arief menjelaskan saat ini ada pergeseran arti kebahagiaan antara Kids Zaman Now dengan generasi-generasi sebelumnya. Bagi mereka, kebahagiaan bukan ditentukan oleh kepemilikan akan rumah besar, mobil mewah, atau karir yang mentereng, tapi mendapatkan pengalaman dan membaginya ke teman-teman dan orang lain.

Selain itu Kemenpar telah menetapkan sasaran strategis utama berupa target kinerja yang harus dicapai pada 2018, yakni sektor pariwisata memberikan kontribusi pada perekonomian (PDB) nasional sebesar 5,25%, menghasilkan devisa Rp223 triliun, menciptakan lapangan kerja 12,6 juta orang, kunjungan 17 juta wisman dan mendorong pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) sebanyak 270 juta perjalanan, serta meningkatkan daya saing pariwisata di tingkat global dari ranking 70 pada 2013, menjadi ranking 50 dunia pada 2015, naik di ranking 47 dunia tahun lalu, dan menuju ranking 30 dunia pada 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro