Suasana Red Bull Night Riders di Finns Beach Club, Pantai berawa, Canggu, Kuta Utara, Badung, Sabtu (2/9/2017) malam.
Travel

Ada Aksi Selancar Malam di Pantai Berawa Bali

Ema Sukarelawanto
Minggu, 3 September 2017 - 07:35
Bagikan

Bisnis.com, MANGUPURA—Sekitar 3.000 penonton menyaksikan aksi 8 atlet dalam kompetisi surfing malam hari tow-at Red Bull Night Riders di Finn’s Beach Club, Pantai Berawa, Canggu, Kuta Utara, Badung, Sabtu (2/9/2017).

Penonton yang sebagian besar wisatawan mancanegara bersorak, bertepuk, dan berteriak di sela-sela dentuman musik dari DJ Hespin asal Kanada saat para peselancar profesional itu berlaga. Angin dingin yang bertiup di kawasan destinasi surfing itu seolah tak mengusik antusiasme penonton.

Peselancar Rizal Tandjung yang juga bertindak sebagai salah satu juri dalam acara ini mengatakan berselancar malam memberikan tantangan tersendiri karena pencahayaan hanya satu arah dari daratan dan untuk memilih ombak diseret menggunakan jetski.

“Ini boleh dibilang surfing ekstrem karena tantangannya sangat besar yang tak dijumpai surfer yang bermain pagi hingga sore hari,” katanya.

Red Bull Night Riders adalah kompetisi surfing tow-at yang pertama di Asia. Kompetisi ini bukan hanya sangat menantang para surfer profesional, tetapi juga menjadi atraksi yang ditunggu-tunggu wisatawan.

Kompetisi Red Bull Night Riders merupakan kompetisi surfing tow-at (menggunakan alat bantu) yang menantang pesertanya untuk dapat menaklukan ombak pada malam hari dengan aksi yang atraktif.

Peselancar ditarik mengarungi ombak oleh lifeguard profesional dan pengendara jetski Aaron Graham, yang bertanggung jawab atas keselamatan di dalam air pada event Red Bull Cape Fear di Australia tahun lalu. Tiap peselancar mempunyai kesempatan 2x10 menit untuk memperlihatkan atraksi terbaik mereka untuk memukau juri dan penonton.

Enam peselancar Indonesia yang berlaga adalah Marlon Gerber, Raju Sena, Bronson Meidy, Lempog Jackson, Wayan “Betet” Merta dan Rio Waida, serta peselancar asal Australia Luke Davis dan K Martin dari Swedia.

Akhirnya, juri yakni pelopor surfing Indonesia Ketut Menda, dan legenda selancar Indonesia Rizal Tandjung memutuskan Raju Sena sebagai juara kompetisi ini.

Raju asal Bali mengumpulkan nilai tertinggi untuk 3 kriteria penilaian yakni gaya, loncatan, dan pendaratan. Raju yang beberapa kali menjadi juara di kontes surfing Brasil, Hawaii, Australia maupun di Bali itu pun berhasil mengantongi hadiah Rp15 juta.

Seusai pemberian hadiah sekitar pukul 22.00 wita penoton menari dan berpesat hingga lewat tengah malam diiringi dentuman musik dari DJ Hespin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro