Wisata Gunung Merapi di Yogyakarta./.Bisnis-Fatoa Qanitat
Travel

Lava Tour Merapi Wisata Bangkitkan Adrenalin

Muhammad Khadafi
Jumat, 30 September 2016 - 16:16
Bagikan

Bisnis.com, YOGYAKARTA – Pengelola wisata Gunung Merapi atau dikenal dengan Lava Tour Merapi telah berhasil mengelola dampak bencana menjadi tempat wisata.

Lava Tour Merapi menyajikan sensasi berbeda menikmati pesona gunung berapi yang disebut-sebut sebagai yang paling aktif di dunia.

Dengan Lava Tour wisatawan tak perlu menjadi pendaki gunung untuk menikmati pesona Merapi, karena jip-jip offroad dengan kapasitas lima orang termasuk supir siap membawa berkeliling.

Menurut sepengetahuan Adi, pengemudi jip Lava Tour Merapi, ide membuat lokasi yang terkena dampak letusan Gunung Merapi menjadi lokasi wisata dimulai pada 2012.

Dua tahun setelah erupsi Merapi pada 2010, pengemudi jip off-road yang tergabung dalam beberapa komunitas merancang sebuah cara baru menikmati Merapi.

Akhirnya dipilihlah beberapa tempat yang saat ini menjadi rangkaian Lava Tour.

Wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan alam yang memanjakan mata dan juga tempat-tempat untuk mengenang erupsi 2010.

“Sepanjang tahun selalu ada saja, dari orang kita [turis lokal] atau luar [turis asing]. Paling ramai musim liburan. Sedikit sepi saat musim hujan,” kata Adi, Jumat (30/9/2016).

Adi menuturkan bahwa Lava Tour telah membantu warga yang terkena bencana Merapi.

Meskipun, tidak melulu dia bisa mendapatkan penghasilan tambahan sebagai pengemudi jip. Sebab ada sekitar 500 warga lain yang berprofesi serupa dengannya.

Selain sebagai pengemudi jip, warga korban bencara juga terbantu secara ekonomi dengan adanya Lava Tour.

Beberapa ada yang berjualan di sekitar lokasi, menjadi pemandu wisata, maupun menjadi juru foto.

Mengenai Lava Tour Merapi, Adi menjelaskan bahwa ada tiga opsi yang dapat dipilih wisatawan, yakni rute pendek, menengah, dan panjang.

Rute tersebut dibagi berdasarkan jarak, waktu tempuh, dan tarif.

Wisatawan dibebaskan memilih rute yang diingingkan dengan tarif mulai dari Rp350.000 sampai Rp550.000.

Waktu tempuh yang dibutuhkan berkisar antara 1,5 jam hingga 2,5 jam tergantung rute yang dipilih.

Waktu terbaik menurut Adi ialah saat menjelang matahari terbit atau matahari terbenam.

Adi juga mengingatkan penting bagi wisatawan membawa kaca mata hitam dan masker untuk menikmati wisata yang cukup membangkitkan adrenalin ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro