Ilustrasi/Reuters
Travel

Indonesia Bidik Turis Tiongkok untuk Pasar Wisata Selam

Ropesta Sitorus
Kamis, 21 Juli 2016 - 20:20
Bagikan
Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah bakal menggenjot wisata bahari dengan menyasar segmentasi pasar asal Tiongkok. 
 
"Pasar untuk wisata diving lebih ke kelas premium. Salah satu yang potensial adalah negara Tiongkok, terutama yang berada di China bagian selatan," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kamis (21/7/2016).
 
Data dari Kementerian Pariwisata, pertumbuhan jumlah wisman dari negara tersebut cukup pesat. Secara kumulatif ada JAnuari - April 2016 jumlah wisman asal Tiongkok mencapai 468.692 kunjungan tumbuh 21,47%.
 
Adapun, pasar yang bakal ditawarkan ke originasi tersebut bukan hanya Bali yang selama ini sudah menjadi destinasi tradisional untuk wisata diving.
 
"Destinasi lain yang dipasarkan bagi turis Tiongkok adalah Manado yang memang memiliki banyak spot diving."
 
Pada Juni lalu saja ada 7.500 orang dari Tiongkok ke Manado, di mana lebih dari 50% untuk wisata diving. 
 
"Jadi ini merupakan pasar baru yang sangat menjanjikan dan juga memiliki banyak wisatawan kelas premium," jelasnya. 
 
Pengembangan pariwisata bahari, khususnya bidang underwater, masih belum optimal. Pendapatan dari bidang wisata tersebut jauh di bawah potensinya. 
 
Pada 2015, kontribusi wisata underwater hanya sekitar 15% dari total wisata bahari yang mencapai US$1 miliar. Dia memproyeksikan angkanya dapat meningkat empat kali lipat pada 2019. 
 
Padahal di Indonesia ada puluhan bahkan ratusan titik selam. Sedikitnya ada 10 daerah tujuan diving yang paling dikenal secara internasional Bali, Lombok, Bunaken, Labuanbajo, Wakatobi, Togean, Alor, Banda, Raja Ampat , Derawan. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Rustam Agus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro