Hotel. /Bisnis
Travel

Riset STR : Okupansi Hotel di Indonesia Naik Menjadi 56,3%

Rivki Maulana
Kamis, 24 Maret 2016 - 14:45
Bagikan
Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan riset data perhotelan global, STR melansir tingkat keterisian kamar di Indonesia mengalami kenaikan 250 basis poin menjadi 56,3% per Februari 2016.
 
Berdasarkan laporan STR yang diterima Bisnis.com, Kamis (24/3/2016), kenaikan okupansi dipicu pertumbuhan permintaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasokan. "Permintaan tumbuh 8,2% sedangkan pasokan naik 5,6%," tulis STR.
 
Kendati mencatat kenaikan okupansi, kinerja hotel Indonesia mencatat penurunan tarif rata-rata harian atau average daily rate (ADR) sebesar 4 4,7% menjadi Rp1,045 juta. Alhasil, pendapatan dari kamar yang tersedia atau RevPAR juga tergerus 2,3% menjadi Rp588.469.
 
Secara umum, STR melansir tingkat okupansi hotel di kawasan Asia Pasifik per Februari 2016 mencatat kenaikan 30 bps menjadi 64,2%. Di samping itu, tarif rata-rata harian juga naik 0,6% menjadi US$109,42.
 
Kinerja hotel Asia Pasific per Februari 2016 ini lebih baik dibandingkan dengan kinerja sepanjang 2015 lalu di mana tingkat okupansi turun 0,1% dan tarif rata-rata harian tergerus 0,5%.
 
Di sisi lain, STR juga mencatat Indonesia merupakan salah satu negara yang paling agresif dalam membangun hotel baru. Per Januari 2016 saja, pembangunan hotel di Jakarta mencapai 5.743 kamar untuk 24 proyek perhotelan. Jumlah ini merupakan yang terbesar ketiga setalah Shanghai dan Chengdu.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro