Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wisatawan ke Bantul Selama 2015 Capai 2,58 Juta Orang. Parangtritis Jadi Favorit

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat sebanyak 2,58 juta wisatawan dari berbagai daerah mengunjungi berbagai objek wisata setempat selama 2015.
Pantai Parangtritis Yogyakarta./sobatjogja.com
Pantai Parangtritis Yogyakarta./sobatjogja.com

Bisnis.com, JAKARTA--Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat sebanyak 2,58 juta wisatawan dari berbagai daerah mengunjungi berbagai objek wisata setempat selama 2015.

"Selama 2015, Bantul dikunjungi sekitar 2,58 juta wisatawan dengan kontribusi ke pendapatan asli daerah sebesar Rp11,15 miliar," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul, Bambang Legowo, di Bantul, Senin.

Menurut dia, jutaan wisatawan tersebut mengunjungi tujuh tujuan wisata yang mengenakan retribusi bagi wisatawan, mulai dari sepanjang pantai selatan hingga dua objek wisata alam di wilayah Bantul.

Ia mengatakan Pantai Parangtritis yang menjadi satu dengan Pantai Depok yang terkenal sajian ikannya menjadi tujuan terfavorit wisatawan dengan jumlah kunjungan sekitar 2,05 juta orang.

"Kemudian disusul Pantai Baru berjumlah 163.000 orang, Pantai Samas berjumlah 140.850 orang, Pantai Gua Cemara berjumlah 95.260 orang, Pantai Kuwaru berjumlah 67.585 orang," katanya.

Dia mengatakan, sedangkan sisanya kunjungan ke objek wisata gua yakni Gua Cerme di Selopamioro Imogiri dan Gua Selarong di Pajangan.

"Alhamdulillah untuk pendapatan pariwisata kita sukses, target sudah terlampaui, dari target sebesar Rp10,5 miliar, sampai akhir Desember sudah terealisasi sebesar Rp11,15 miliar," katanya.

Sementara itu, Bambang mengatakan, pendapatan dari penarikan retribusi pariwisata pada tahun anggaran 2016 ditargetkan sebesar Rp11,05 miliar atau naik sebesar Rp500 juta dari target 2015 sebesar Rp10,5 miliar.

"Jika sebelumnya kenaikan target pendapatan pariwisata selalu melampaui angka Rp1 miliar, namun sekarang (kenaikan dari 2015 ke 2016) hanya sebesar Rp500 juta," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler