Bisnis.com, MEDAN--Festival Danau Toba akhirnya pasti kembali dihelat pada akhir bulan ini yakni 19-22 November 2015. Adapun, festival pada tahun ini menghabiskan dana total Rp3,6 miliar.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatra Utara Elisa Marbun menuturkan, dana tersebut berasal dari APBD Sumut Rp2 miliar dan alokasi Kementerian Pariwisata Rp1,6 miliar.
"Anggaran sudah tidak ada masalah. Sebagai penyelenggara adalah Disbudpar Sumut, dibantu oleh pemkab dari tujuh kabupaten yang ada di sekitar Danau Toba yakni Samosir, Toba Samosir, Simalungun, Tapanuli Utara, Karo, Humbang Hasundutan dan Dairi. Tapi, pada penyelenggaraan tahun ini, akan fokus pada Karo dan kebudayaannya," ucap Elisa, Jumat (6/11/2015).
Lebih lanjut, dia menjelaskan Karo akan menjadi pusat penyelenggaraan. Pasalnya, Disbudpar Sumut ingin kembali mengangkat pamor pariwisata Karo yang redup akibat erupsi Gunung Sinabung.
Beberapa kegiatan yang telah disiapkan yakni berbagai kompetisi seperti paduan suara, vokal solo, renang, binaraga, dan pertunjukan budaya.
"Kami ingin menunjukkan bahwa Festival Danau Toba tidak hanya soal danaunya, tapi juga kebudayaan daerah-daerah yang mengelilinginya. Misalnya kesenian tradisional Gundala-Gundala Karo yang saat ini sudah banyak ditinggalkan. Budaya di Toba itu kan ada Pakpak, Simalungun, Toba dan Karo," tambah Elisa.
Selain ketujuh kabupaten yang ada di sekitar Danau Toba, festival ini juga akan dimeriahkan oleh pertunjukan budaya dari beberapa provinsi dan kabupaten lain di Indonesia. Elisa merinci, beberapa di antaranya yakni DKI Jakarta, Papua, Kalimantan Tengah dan Jambi.
Kendati demikian, akibat kendala pendanaan yang sempat terjadi, partisipasi dari beberapa negara seperti tahun-tahun sebelumnya tidak memungkinkan terjadi pada tahun ini. Elisa menyebutkan, dana yang lebih kecil dari tahun sebelumnya membuat kegiatan promosi menjadi tidak maksimal.
Hingga saat ini, Elisa menyebutkan, persiapan menuju Festival Danau Toba 2015 sudah mencapai 60%. Dia memperkirakan, jumlah wisatawan yang datang mencapai lebih dari 2.000 orang.
"Kami memprediksi jumlah peserta dari provinsi dan kabupaten lain saja sudah mencapai 1.000 orang. Kami sudah menyiapkan jumlah kamar untuk penginapan di Karo hingga 3.000 kamar dari hotel melati hingga hotel bintang," ujarnya lagi.
Plt Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi mengatakan, sebelumnya rencana pelaksanaan Festival Danau Toba memang berada di Samosir. Namun, pemkab menyatakan tidak siap sehingga dialihkan ke Karo. Dia berharap ke depan, ketujuh kabupaten tersebut bisa bekerja sama mewujudkan festival internasional yang terencana dengan baik.
"Ketujuh kabupaten seharusnya menghasilkan yang lebih baik. Jangan yang satu membuat festival, yang lain membuat pesta. Mereka perlu duduk bersama. Acara akan lebih pembukaan di mana, penutupan di mana. Semoga pada tahun-tahun depan lebih baik," pungkas Erry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
