Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya bersama Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya menggelar festival Tunjungan Art 2015 untuk menghidupkan kembali kenangan akan sejarah Kota Surabaya.
Tunjungan Art yang diikuti 400 partisipan itu berlangsung selama tiga hari yakni mulai hari ini hingga Jumat (18/9/2015).
Tunjungan Art yang mengusung tema "Rek ayo rek mlaku-mlaku nang Tunjungan" itu menyajikan beragam kegiatan seperti bazar, pertunjukan teater, tarian dan musik dari seniman Surabaya serta pameran lukis kaligrafi, sketsa, mural, cokekan, dan fashion show.
Kepala Seksi Seni dan Budaya Disbudpar Kota Surabaya, Herry Purwadi dalam rilisnya mengatakan Tunjungan Art tersebut digelar untuk membangun kembali suasana keemasan Jalan Tunjungan.
Dahulu kawasan Tunjungan dikenal sebagai kawasan emas yang ramai pengunjung hingga tercipta sebuah lagu tentang Jalan Tunjungan. "Seluruh insan kreatif dapat unjuk kebolehan dan tentunya bisa menghibur warga Surabaya dan pengunjung yang datang," katanya, Rabu (16/9/2015).
Festival Tunjungan Art itu akan terfokus di sepanjang Jl. Tunjungan mulai dari Museum Surabaya sampai Hotel Majapahit.
Adapun pada hari pertama tedapat rangkaian pameran lukisan di Museum Surabaya, pada hari kedua akan ada workshop menggambar yang diikuti oleh pelajar dari Kota Surabaya, kegiatan berkeliling Museum Surabaya, Gito Maron, dan Keroncong, sedangkan pada hari ketiga, akan ada tari ning tunjungan, geguritan, dan nembang macapat.
Setiap malam, di kawasan sekitar Tunjungan juga akan ada musik perkusi, dan patrol dari berbagai komunitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
