Bisnis.com, JAKARTA-- Raja Salman dari Arab Saudi akhirnya memperpendek masa liburannya di kawasan Cote D'Azur Prancis akibat kemarahan penduduk setempat.
SIMAK: "Wonderful Indonesia" Masuk 47 Branding Terbaik Dunia
Warga lokal marah, karena penutupan pantai untuk umum akibat keberadaan Raja Salman. Sang Raja akhirnya meninggalkan Prancis dengan tujuan Maroko, delapan hari setelah dia tiba di Prancis bagian selatan. Rombongan tersebut bertolak ke Maroko menggunakan pesawat Boeing 747 bersama ratusan orang pengiring sebagimana dikutip BBC.co.uk, Senin (3/8/2015).
BACA JUGA: "Mission: Impossible-Rogue Nation" di Puncak ‘Box Office’
Raja Salman membuat marah penduduk Cote D'Azur ketika para pejabat Prancis mengatakan warga setempat dilarang mengakses pantai umum, karena alasan keamanan. Pantai itu terletak di bawah vila milik raja di Pantai Vallauris.
SIMAK: PILKADA SERENTAK 2015: Lahirkan Kepala Daerah Berkualitas Rendah
Puluhan ribu orang menandatangani petisi menentang keputusan pemerintah. Mereka beralasan penutupan pantai tersebut melanggar undang-undang Prancis terkait soal persamaan hak. Penduduk setempat juga gusar karena pemerintah mengizinkan pembangunan elevator dari pantai ke vila untuk kepentingan sementara selama raja berlibur di sana.
Sejauh ini belum jelas apakah raja akan kembali ke Cote D'Azur, meskipun sebelumnya para pejabat Prancis menuturkan raja sedianya menginap di kawasan peristirahatan itu selama dua minggu lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
