Dodol Betawi/Antara
Kuliner

Pembuat Dodol Betawi Kebanjiran Order

Newswire
Selasa, 14 Juli 2015 - 15:49
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA-- Pembuat dodol Betawi di Depok kebanjiran orderan menjelang lebaran.

Salah satunya Kelompok Usaha Bersama (KUB) Alam Lestari di Jalan KH M Usman, Beji, Depok.  Lebaran kali ini mereka membuat pesanan makanan ini hingga 700 kilogram. 

Ketua KUB Alam Lestari, Rokiyah, mengatakan setiap harinya mereka  memproduksi sebanyak 70 kilogram untuk pesanan lebaran. Orderan sudah datang sejak pekan kedua ramadan.

Bahkan, sepekan sebelum lebaran kelompok usahanya yang terdiri dari enam orang sudah tidak bisa memenuhi permintaan pelanggan.

"Hari ini terakhir produksi," kata Rokiyah, Selasa (14/7/2015).

Biasanya, kata dia, KUB Alam Lestari hanya memproduksi sebanyak 50 kilogram setiap pekan. Permintaan selalu meningkat jelang lebaran. Harga dodol bikinannya dibandrol Rp 55 ribu per kilogram, naik Rp 5 ribu dari tahun lalu.

"Produksi orderan lebaran sudah sejak sejak 30 Juni kemarin," ucapnya.

Dia menaikkan harga dodol tahun ini, karena biaya produksi dan harga bahan dasarnya telah meningkat. Untuk satu kali produksi menghasilkan 30 kilogram dodol siap jual dengan adonan terdiri dari 12 liter beras ketan, 24 kelapa, 12 kilogram gula merah, 6 kilogram gula putih, dan garam secukupnya.

Setiap hari kelompok ini bisa dua kali memproduksi dodol, dengan melibatkan delapan orang untuk mengaduk adonan sampai delapan jam secara bergantian. KUB Alam Lestari hanya memproduksi dodol asli tanpa rasa apapun.

 "Hanya ada satu rasa, dodol original saja tanpa tambahan rasa apapun," ujarnya.

Selain banyak dipesan pembeli Depok, dodol bikinannya  juga banyak dipesan pembeli dari  Jakarta, Bogor, Bekasi dan orang yang mau pulang kampung untuk oleh-oleh. Ia mengatakan dodolnya kuat selama tiga bulan. Bahkan, dua minggu belum keras.

 "Sebab, semua bahan alami. Tidak ada campuran bahan lain," ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro