Ilustrasi/Antara
Travel

Jadwal Penerbangan ke Karimunjawa Diharapkan Diubah

Newswire
Minggu, 28 Juni 2015 - 16:19
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--Para pegiat pariwisata di Kepulauan Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, mengharapkan adanya perubahan jadwal penerbangan perintis yang selama ini disediakan oleh Maskapai Susi Air dari Semarang dan Surabaya.

Hal itu disampaikan Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia cabang Karimunjawa, Arif Rahman, saat ditemui di kediamannya di Jl. Jenderal Sudirman, Karimunjawa, Minggu. "Kalau suara dari kawan-kawan pegiat wisata memang diminta untuk bisa diubah jadwalnya, karena kalau yang sekarang ini tidak sesuai dengan frekuensi kedatangan dan kepergian wisatawan di Karimunjawa," katanya.

Jadwal penerbangan subsidi yang dioperasikan oleh Susi Air dengan rute menuju dan dari Karimunjawa, kini dilangsungkan setiap Kamis dan Jumat. Rinciannya secara berurutan pada hari operasional adalah dari Semarang menuju Karimunjawa, kemudian dilanjutkan Karimunjawa-Surabaya, Surabaya-Karimunjawa dan Karimunjawa-Semarang.

Sementara menurut Arif, jadwal penerbangan yang ideal dilangsungkan pada Jumat dan Minggu. "Karena biasanya wisatawan datang pada saat Jumat, mereka menghabiskan akhir pekan di sini untuk kemudian Minggu pulang ke kota asal masing-masing," katanya. Jadwal penerbangan yang saat ini digunakan sebetulnya merupakan perubahan sejak pertengahan Mei 2015, sedangkan pada saat penerbangan rute Karimunjawa pertama kali dioperasikan oleh Susi Air yang baru diresmikan pada 2 Mei 2015 itu dijalankan pada Sabtu dan Minggu.

Arif menuturkan akibat jadwal yang tidak ideal tersebut, ia dan rekan-rekannya kerap menerima keluhan dari wisatawan. "Soalnya penerbangan itu kan satu-satunya alternatif akses ke sini, pertama kapasitasnya kecil, kedua yang paling utama itu jadwalnya tidak ideal. "Sementara kalau mereka menggantungkan pada angkutan kapal laut semata biasanya sangat bergantung pada cuaca, dan kerap jadwalnya tidak selalu tepat waktu, jadi kami sangat mengharapkan pihak maskapai mau menyesuaikan dengan kebutuhan wisatawan di sini," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro