Bisnis.com, JAKARTA -- Pelan tapi pasti, reformasi di Myanmar membuahkan hasil positif ke sektor pariwisata.
Myanmar Tourism Marketing melansir, jumlah turis ke negara bekas jajahan Inggris itu naik 7% di dua bulan pertama 2015. Sementara itu, sepanjang 2014, jumlah turis yang berkunjung ke Myanmar mencapai 3,05 juta wisatawan dan membawa devisa sebanyak US$1,14 miliar.
"Ini memecahkan rekor," seperti dikutip dari laman myanmartourism.org, Sabtu (16/5/2015).
Berdasarkan angka resmi, jumlah turis mancanegara sebagian besar datang melalui Yangon. Jumlahnya mencapai 193.891, meningkat dari 180.927 dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu.
Kenaikan jumlah kunjungan wisatawan asing ini didorong oleh reformasi politik dan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah junta milite sejak 2010.
Berdasarkan asal negara, sebanyak 63% turis asing yang datang ke Myanmar berasal dari negara-negara Asia. Turis asal Thailand merupakan pengunjung terbanyak dengan jumlah turis mencapai 29.255, disusul China dengan jumlah turis 16.083 dan Jepang sebanyak 15.378.
Kementrian memperkirakan tahun ini Myanamr akan kedatangan 5 juta turis. Untuk itu, beberapa daerah pesisir dan kawasan berbasis etnis akan ditambahkan ke dalam tujuan wisata yang sudah populer di kalangan turis seperti Bagan, Mandalay, dan Danau Inle.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
