Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

HARAJUKU FASHION STREET: Warna-warni Budaya Anak Muda Jepang

Harajuku adalah sebuah distrik di Shibuya, Tokyo, Jepang. Nama Harajuku pun sudah tenar sejak jaman dulu. Di tahun 1850-an adalah Harajuku adalah pos kota kecil strategis di daerah Kamakura Highway.
Fatkhul Maskur
Fatkhul Maskur - Bisnis.com 31 Agustus 2014  |  13:30 WIB
HARAJUKU FASHION STREET:  Warna-warni Budaya Anak Muda Jepang
Gaya anak-anak muda Jepang di Harajuku. - tokyofashion.com

Bisnis.com, TOKYO - Selama sepekan (16-23/8/2014), Bisnis.com mengikuti media trip program dari Mazda Corporations untuk menjajal generasi terbaru All New Mazda2, mengunjungi sejumlah tempat  bersejarah di Jepang, hingga menikmati kuliner khas Matahari Terbit itu. Satu di antaranya Harajuku Fashion Street.

Harajuku adalah sebuah distrik di Shibuya, Tokyo, Jepang. Nama Harajuku sudah tenar sejak jaman dulu. Di tahun 1850-an adalah Harajuku adalah pos kota kecil strategis di daerah Kamakura Highway. Di Harajuku ini pula, Kaisar Meiji membangun kuil terkenalnya sebelum perang dunia kedua.

Mulai 1970-an, Harajuku berkembang menjadi pusat budaya dan fashion anak muda Jepang. Harajuku Fashion Street terbentang sepanjang stasiun Harajuku hinggaStasiun Omotesando. Di kiri-kanan jalan sepanjang 1 km itu, Anda bisa menjumpai jejeran butik dari merek ternama, cafe hingga restoran.

Mal paling terkemuka di sini adalah Omotesando Hills, dengan lebih dari 100 toko, cafe, restoran, hingga salon kecantikan. Lalu ada Oriental Bazaar, toko penjual souvenir terbesar di Tokyo. Ada juga Kiddy Land, toko mainan anak-anak paling terkenal di Tokyo.

Tak kalah menarik Takeshita Street. Meski tak begitu lebar, jalan di sebelah kanan depan Stasiun Harajuku ini sangat ramai dengan pejalan kaki. Toko, kafe, restoran, hingga salon berjajar di sebelah kanan-kiri jalan ini.

Banyak  pula anak-anak muda yang tengah berdandang, dan mejeng di sepanjang jalan ini. Gaya pakaian penuh dengan aksesoris dari ujung rambut hingga ujung kaki, dandanannya pun yang tampak ramai dan berwarna-warni.

Ada banyak nama untuk gaya pakaian mereka, mulai dari Lolita, Gyaru, Ganguro, Kogal, Bszoku, Decora, Shironuri, Visual kei, Oshare kei, Angura kei, Cult party kei, Dolly kei, Fairy kei, hingga Mori girl. Itulah Harajuku’s Youth Culture.

Dikawasan Harajuku ada juga tempat-tempat lain yang menarik di kunjungi, seperti Meiji Jinggu Shrine, Yoyogi Park, Yoyogi National Stadium, Ura-Harajuku, Laforet Harajuku, Togo Shrine, Ota Memorial Museum of Art, dan Nezu Museum.

Tempat-tempat ini pula yang membuat Harajuku menjadi salah satu tujuan paling populer di Tokyo, baik untuk wisatawan domestik dan internasional.(mfm)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

jepang budaya
Editor : Fatkhul Maskur

Terpopuler

Banner E-paper
back to top To top