Kapal Princess Cruises/Bisnis.com
Travel

LIVE REPORT DARI YOKOHAMA: Manula Dominasi Penumpang Kapal Diamond Cruises

Y. Bayu Widagdo
Sabtu, 19 April 2014 - 13:40
Bagikan

Bisnis.com, YOKOHAMA - Meski sudah berusia lanjut, warga Jepang tetap memiliki minat tinggi untuk mengikuti pelayaran dengan kapal pesiar Diamond Cruises.

Saat memasuki Pelabuhan Internasional Yokohama, tempat Diamond Cruises berlabuh, nampak ratusan calon pelancong yang melakukan antre chek-in untuk dapat memasuki kapal pesiar raksasa tersebut. Kapal dengan tonase seberat 116.000 ton itu memiliki kapasitas penumpang 2.670 orang.

Bisnis.com sempat terkejut ketika melihat bahwa mayoritas calon penumpang tersebut adalah pasangan usia lanjut. Tidak sedikit pula yang telah menggunakan tongkat untuk berjalan maupun kursi roda, namun tetap bersemangat untuk menempuh pelayaran dengan kapal pesiar tersebut.

Di atas kapal, para penumpang lanjut usia itu pun rajin berkeliling menikmati aneka fasilitas di atas kapal pesiar tersebut, mulai dari restoran, duty free shop, aneka pertunjukkan hiburan hingga kasino.

Charmaine See Thoo, Public Relations Officer Princess Cruises, operator Diamond Princess, mengemukakan Jepang merupakan salah satu pasar utama bagi operator kapal pesiar tersebut."Minat orang Jepang menikmati kapal pesiar sangat tinggi."

Melihat minat warga Jepang yang sangat tinggi tersebut, Princess Cruises bahkan merombak sebagian interior Diamond Cruises untuk memanjakan pelancong Jepang. Renovasi yang menelan dana hingga US$30 juta itu dilakukan pada Maret-April 2014 di galangan kapal Sembarang, Singapura dengan membangun sebuah pemandian ala Jepang--onsen-- hingga restoran makanan Jepang di atas kapal tersebut.

 "Berendam merupakan bagian penting dari kebudayaan Jepang, oleh karena itu kami berupaya melayani keinginan penumpang untuk merasakan mandi ala Jepang di atas kapal, dengan pemandangan ke lautan bebas,"ujar Farriek Tawfik, Direktur Princess Cruises untuk Kawasan Asia Tenggara.

Tidak heran, hari pertama di atas Diamond Princess, sudah puluhan kakek-nenek Jepang antre memanfaatkan fasilitas onsen tersebut.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Y. Bayu Widagdo
Editor : Sepudin Zuhri
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro