Bisnis.com, JAKARTA – Penetapan Danau Toba sebagai ikon pariwisata geopark dunia, untuk diajukan ke Unesco, diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan meningkatan perkembangan ekonomi kreatif di kawasan tersebut.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan untuk menjadi suatu geopark kelas dunia, perlu adanya kesiapan peningkatan kapasitas pengelolaan destinasi oleh 7 kabupaten kota di sekitar Danau Toba.
“Saat ini dalam pengajuan tetapi untuk itu diperlukan koordinasi dan kesepakatan di antara semua pihak untuk meningkatkan kapasitasnya. Jika Danau Toba terwujud menjadi geopark dunia, ini akan menarik lebih banyak turis, yang saat ini untuk wisnus baru 100.000-an,” ujarnya, Senin (17/3/2014).
Namun, diperlukan juga perbaikan aksesibilitas menuju ke kawasan tersebut melalui berbagai jalur, mulai dari Medan atau Kuala Namu. “Infrastruktur ini menjadi penting untuk diperbaiki sehingga memudahkan para turis untuk menjangkau Danau Toba,” tuturnya.
Tujuan utama menjadikan danau terbesar di Indonesia itu menjadi geopark, mencakup konservasi, edukasi, kepariwisataan, dan melestarikan budaya sebagai kearifan lokal sehingga muncul perekonomian yang berbasis ekonomi kreatif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ditargetkan, pada 2015, kawasan Danau Toba akan menjadi geopark dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
