Travel

Festival Danau Toba Digelar 8-14 September, Buruan Booking Tiket dan Hotel!

Sukirno
Kamis, 22 Agustus 2013 - 15:45
Bagikan

Bisnis.com, MEDAN - Festival Danau Toba (FDT) yang akan digelar pada 8-14 September 2013 dibuat dengan konsep yang berkelas dunia hingga 5 tahun mendatang.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar mengatakan kegiatan FDT yang pada tahun ini berubah menjadi FDT dari sebelumnya Pesta Danau Toba ditargetkan akan menjadi tujuan wisata dunia hingga 5 tahun mendatang.

"Festival Danau Toba dengan budaya dan alam yang kaya pada 5 tahun mendatang bisa berkelas dunia," ujarnya dalam sosialisasi dan konferensi pers FDT, di Hotel Danau Toba Internasional Medan hari ini, Kamis (22/8/2013).

Dia mengatakan berbagai kegiatan telah disiapkan berkelas nasional dan internasional. Untuk itu, dia memastikan FDT akan mengangkat perekonomian masyarakat di sekitar Danau Toba.

Kegiatan FDT kali ini, sambungnya, mengangkat budaya lokal yang dikemas secara profesional. Salah satunya adalah Karnaval Sigale-gale. Acara unik dan penuh warna ini diyakini akan menarik perhatian bukan saja warga lokal atau wisatawan domestik, tetapi juga wisatawan mancanegara.

Walaupun namanya Karnaval Sigale-gale, namun yang digelar lebih dari sekadar satu jenis seni pertunjukan Batak saja. Akan ditampilkan pula Gorga (seni ukir khas batak), Gondang (seni musik khas batak), Topeng Batak, Tandok (wadah dari anyaman khas batak), dan tentu saja keberadaan Ulos yang menjadi ikon Batak di dunia fashion.

Kearifan budaya lokal ini dikemas dalam tampilan profesional, sehingga mampu menunjukkan bahwa budaya Batak yang merupakan bagian dari budaya nasional Indonesia, merupakan salah satu keunggulan negeri ini.

Acara menarik lainnya dalam FDT adalah Lake Toba's World Drum Festival. Berdasarkan data hanya ada sedikit kawasan di dunia yang menjadikan gondang (gendang atau drum) sebagai melodi. Di Asia, hanya di Myanmmar dan di Indonesia, khususnya di Tanah Batak, gendang atau drum dijadikan sebagai melodi dalam suatu pertunjukan musik tradisional.

Selain pagelaran seni budaya, kata dia, juga ditampilkan beragam kompetisi olahraga. Bukan sekadar kompetisi lokal, tetapi bahkan akan menjadi kompetisi internasional, karena diundang pula atlet-atlet dari sejumlah negara sahabat.

Di antara lomba-lomba olahraga yang digelar, termasuk olahraga perairan. Selain mempromosikan Danau Toba sebagai destinasi wisata dunia, kompetisi tersebut juga untuk memperkenalkan Danau Toba sebagai salah satu arena olahraga perairan di Indonesia. Ada lomba renang, baik untuk kategori jarak pendek maupun marathon.

Selain itu, akan diselenggarakan pula kompetisi Solu Bolon, lomba dayung dengan perahu tradisional yang biasa digunakan di Danau Toba.

Kompetisi olahraga lainnya adalah lomba paralayang dengan kategori akurasi pendaratan, baik di darat maupun di air. Percaya atau tidak, tapi kawasan sekitar Danau Toba, disebut-sebut sebagai salah satu spot paralayang terbaik di dunia.

Wakil Gubernur Sumatra Utara Tengku Erry Nuradi mengatakan FDT mulai tahun ini hingga 5 tahun mendatang menjadi event nasional. Kegiatan FDT langsung ditangani Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif.

“Pesta Danau Toba diawali tahun 1980 masih level kabupaten. Sempat terhenti 4 tahun pada tahun 1987 karena tragedi tenggelamnya kapal Peldatari,” ujarnya.

Pesta Danau Toba ini dimulai lagi pada 2002 dan ditangani oleh pemerintah provinsi. Tahun ini, FDT langsung diambil alih oleh Kemenparekraf agar lebih menyasar segmen pasar dunia. “Selain menunjang pariwisata, melestarikan sosial budaya, dan ajang promosi dan ekonomi kreatif bagi masyarakan,” jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Sutarno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro