Travel

BISNIS PERHOTELAN: Libur panjang, okupansi hotel Jakarta justru turun 40%

News Editor
Minggu, 30 Desember 2012 - 16:43
Bagikan

JAKARTA: Tingkat okupansi hotel di Jakarta hingga akhir Desember belum dapat diketahui secara pasti karena masih menyisakan malam pergantian tahun pada 31 Desember. Akan tetapi, diprediksi menurun hingga menyisakan hanya 40%-50% saja. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jakarta Krishandi mengaku belum bisa menghitung secara pasti terkait penambahan okupansi hotel pada akhir Desember. “Kami belum bisa mengitung secara pasti, karena biasanya sampai saat terakhir masih ada tamu yang akan menyewa hotel,” kata Krishandi saat dihubungi Bisnis, Minggu (30/12/2012). Terpisah, Ketua PHRI Wiryanti Sukamdani mengatakan sampai dengan November 2012 tingkat okupansi telah mencapai 65%. Akan tetapi menjelang akhir tahun hotel diprediksi hanya terisi 40%-50%. “Hal ini biasa bagi kota-kota besar seperti Jakarta atau Surabaya. Pada akhir tahun, pengunjung biasanya akan lebih suka menginap di kota yang menawarkan pariwisata seperti Yogyakarta, Batam, atau hotel di Bali,” kata Wiryanti, Jumat (28/12). Seperti di Bali, lanjutnya, tingkat okupansi rata-rata mencapai 75% tetapi akan bertambah menjadi 80% saat akhir Desember. Dia menilai penambahan okupansi ini tidak hanya berasal dari kunjungan wisatawan domestik tetapi juga mancanegara. Hal serupa juga terjadi di kota Yogyakarta dan Batam dengan tingkat okupansi yang bisa mencapai masing-masing 60% dan 72%. “Kalau malam tahun baru biasanya akan ramai karena hotel pasti mengadakan banyak acara dan cenderung heboh,” pungkasnya. (arh)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Rio Sandy P.
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro