Travel

PARIWISATA Terdongkrak Kegiatan Olah Raga Internasional

Siti Harianti Manurung
Kamis, 27 Desember 2012 - 04:02
Bagikan

JAKARTA—Industri pariwisata mendorong pemerintah pusat dan daerah meningkatkan koordinasi agar Indonesia memiliki semakin banyak kegiatan olah raga kelas internasional.

Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia Didien Junaedy mengatakan Indonesia memiliki peluang besar mengembangkan wisata olah raga.

"Indonesia sudah mampu membuat Sail yang merupakan perlombaan perahu layar kelas dunia. Artinya, banyak lagi cabang olah raga yang bisa memperkuat industri pariwisata," katanya di Jakarta, Rabu (26/12/2012).  

Dia mengatakan perlu adanya koordinasi antara semua pemangku kepentingan, terutama pemerintah daerah dalam menyusun agenda olah raga dan pariwisata taraf internasional.

Pemerintah daerah, lanjutnya, tentu lebih mengetahui potensi apa saja yang ada sehingga bisa dikemas dan mendatangkan banyak wisatawan.

Selain itu, pemerintah daerah juga bisa membina atlet sejak dini dalam rangka pengembangan olah raga di masing-masing wilayah.

"Misalnya, ketika punya potensi dan atlet voli pantai atau sepak takrau bisa langsung dibina. Ke depannya kan daerah bersangkutan bisa menggelar turnamen dalam skala besar," katanya.

Dia mengatakan sejumlah daerah yang potensial mengembangkan wisata olah raga antara lain Riau dan Batam. Dua daerah itu, lanjutnya, berdekatan dengan negara tetangga sehingga mempermudah aksesibilitas.  

 "Kami yakin kalau wisata olah raga sudah berkembang bisa menyiasati penurunan kunjungan turis pada saat low season," katanya.

Berdasarkan catatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sejumlah daerah di Indonesia sudah mampu merancang dan mengembangkan wisata olah raga.

Di Bali misalnya, peminat wisata olah raga terus meningkat, terutama selama libur akhir tahun.  

 Pemilik PT Pandawa Marine Adventures I Made Mandi Widhiana menyebutkan jumlah turis yang berkunjung melonjak hingga 400 orang per hari saat liburan Natal dan Tahun Baru.

 “Jumlah itu pun melonjak sekitar 50% dari tahun lalu karena perbaikan jalan raya oleh pemda,” katanya.  

 Widhiana menyebutkan sekitar 75% pengunjung obyek wisata yang terletak di Tanjung Benoa, Nusa Dua, Kabupaten Badung, itu turis domestik yang berasal dari Bandung, Jakarta dan Surabaya. Adapun sisanya merupakan turis asing asal China, Jepang, Korea Selatan dan Jerman.(sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro