DENPASAR—Wisatawan domestik masih mendominasi kedatangan ke Bali pada perayaan Natal 2012 dan Tahun Baru 2013 dengan puncak kepadatan okupansi hotel di kawasan wisata Kuta, Kabupaten Badung.
Sejumlah hotel bintang 4 di kawasan Kuta menginformasikan tingkat hunian mampu mencapai 100% pada akhir tahun. Okupansi itu masih didominasi kunjungan wisatawan domestik.
“Okupansi Kuta Station Hotel mencapai 100% dengan jumlah tamu domestik mencapai 70% dari total kamar,” kata Candy Juliani, Marketing Director Kuta Station Hotel, kepada Bisnis Selasa (25/12/2012).
Sementara itu Grand Istana Rama Hotel mencatat okupansi pada saat perayaan Natal hanya mencapai 87%.
Adapun untuk perayaan Tahun Baru 2013, hotel yang dikelola secara mandiri ini mampu mencatatkan angka 95% pada 27 Desember hingga 5 Januari.
“Untuk tamu kita masih rata antara domestik dengan mancanegara,” kata Dinna Indah, Marketing Communication Coordinator Grand Istana Rama Hotel.
Wangi Duarma Putri, Sales Coordinator Hard Rock Hotel Bali mencatat okupansi mampu mencapai 90% pada perayaan Natal hingga Tahun Baru. Kedatangan tamu hingga 100% tercatat pada malam menjelang Natal dan malam menjelang Tahun Baru. “Untuk klasifikasi asal, domestik masih mendominasi.”
Bergeser di kawasan timur pantai Kuta, Harris Sunset Road Hotel mencatatkan sedikit penurunan jumlah okupansi pada Natal. Pada perayaan hari besar umat Kristiani ini, hotel yang dimiliki oleh PT Bali Mitra Investama itu hanya mencatatkan 85% okupansi pada Natal. Adapun pada perayaan Tahun Baru mencapai 95%.
“Puncak kepadatan tingkat hunian kamar tercatat pada 29 Desember 2012 hingga 1 Januari 2013,” kata Public Relation Manager Harris Sunset Road Hotel, Adinda Ashrinintya.
Sementara itu, di kawasan wisata Sanur, Kota Denpasar okupansi hotel Inna Grand Bali Beach justru tidak sebesar sejumlah hotel di Kuta dan Sunset Road. “Okupansi kami pada Natal hanya mencapai 35% dari jumlah kamar,” kata Ida Ayu Dewi Apriyanti, Public Relation Manager Inna Grand Bali Beach.
Penerbangan ekstra
Peningkatan kunjungan wisatawan domestik, juga terindikasi dari pengajuan penambahan extra flight dari sejumlah maskapai penerbangan domestik.
“Sejumlah maskapai mengajukan tambahan jadwal penerbangan ke Bali sejak 22 Desember 2012 hingga 5 Januari 2013,” kata Sherly Yunita, Humas Angkasa Pura I (AP) Bandara Ngurah Rai.
Berdasarkan data pengelola Bandara Ngurah Rai, total penambahan jadwal penerbangan menjelang dan sepanjang libur Natal dan Tahun Baru ada sebanyak 76 extra flight menuju dan dari Bali, dengan 8.848 kursi. Angka itu naik 192% jika dibandingkan periode tahun lalu.
Catatan AP I melengkapi, maspakai yang meminta tambahan penerbangan antara lain Garuda Indonesia, Wings Air, Batavia Air, dan Trans Nusa. Maskapai milik Negara, Garuda Indonesia menjadwalkan 16 penerbangan dengan 2.664 kursi.
Penambahan antara lain terdapat pada tujuan Denpasar-Cengkareng-Denpasar sebanyak 4 penerbangan, 888 kursi. Denpasar-Surabaya dengan 4 penerbangan, 888 kursi. Surabaya-Denpasar dengan 4 penerbangan, 888 kursi.
Adapun Wings Air rute Surabaya-Denpasar-Tambolaka dengan 32 penerbangan, 2.304 kursi. Batavia Air rute Cengkareng-Denpasar-Cengkareng dengan 12 penerbangan, 2.160 kursi. Trans Nusa dengan 20 penerbangan, 1.720 kursi, dengan rincian Labuan Bajo-Denpasar-Labuan Bajo dengan 14 penerbangan, 1.204 kursi. Tambolaka-Denpasar-Tambolaka dengan 6 penerbangan, 516 kursi.
Sherly memaparkan, kedatangan penumpang domestik di Bandara Ngurah Rai, Denpasar naik 22% atau sebanyak 15.233 orang pada H-3 menjelang Hari Raya Natal jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Pada periode yang sama 2011, jumlah kedatangan penumpang domestik di Bandara Ngurah Rai hanya sekitar 11.882 orang penumpang. (sut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
