Kuliner

30 IKON KULINER: Soal rasa, Marie Pangestu masih belum puas

News Editor
Minggu, 16 Desember 2012 - 15:32
Bagikan

JAKARTA: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marie Elka Pangestu masih belum puas terhadap rasa beberapa kuliner dan perpaduan kombinasi menu dari 30 Ikon Kuliner Tradisional Indonesia.

“Saya masih belum puas dari taste-nya ya. Beberapa [kuliner] mungkin bagi saya masih kurang ya. Kami akan tes terus sampai rasa dan kombinasinya oke,” kata Marie.

Marie menekankan 30 kuliner ini nantinya harus dilengkapi dengan resep yang telah dibakukan yang disertai dengan penjelasan videografis tentang proses pembangunannya untuk tujuan replikasi maupun dokumen.

“Tim pokja juga harus menyusun story telling yang terkait. Selain itu setiap kali kami mengadakan acara internasional maupun di istana negara akan menghidangkan kombinasi 30 kuliner ini. Kami juga akan mengundang dubes [duta besar] di Indonesia dulu dan menawarkan kepada hotel dan restoran ternama mungkin ada yang mau mengambil set menu kami,” kata Marie.

Marie menambahkan masyarakat Indonesia juga harus mengembangkan kuliner masing-masing di tiap daerah. Menurutnya, kuliner merupakan hal terpenting bagi setiap destinasi wisata. Selain itu, sektor usaha kuliner ini juga mempunyai peranan yang besar terhadap perekonomian.

“Bagi saya penting mengembangkan kuliner ini bagi tiap destinasi wisata. Kuliner ini angkanya paling besar dari jumlah usaha, kontribusi ekonomi, dan penyerapan tenaga kerja,” tuturnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2012, subsektor kuliner berkontribusi sebesar 32,2% terhadap total PDB ekonomi kreatif 2011 atau senilai Rp169,62 triliun dan mampu menyerap 3,7 juta tenaga kerja serta mempunyai jumlah usaha sebanyak 2,97 juta pada 2010.

Setiap orang berwisata, lanjutnya, pasti akan mencari kuliner khas daerah tersebut. Jadi seharusnya ke depan setiap daerah mempunyai kuliner dan cerita mengenai kuliner tersebut untuk menambah daya tarik turis asing maupun domestik.

“Selama ini wisatawan kegiatan utamanya jalan-jalan kemudian cari makan. Saya berharap nanti akan ada orang yang datang ke Indonesia hanya untuk makan, bukan jalan-jalan. You only travel to eat,” pungkasnya. (arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Rio Shandy P.
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro