JAKARTA: Biro perjalanan wisata atau BPW perlu terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai modal ekspansi bisnis sekaligus bersaing dengan agen secara internasional.
Asnawi Bahar, Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita), mengatakan persaingan industri pariwisata sudah berada pada level global, karena BPW di luar negeri juga bisa menawarkan paket liburan secara bebas.
"Kalau BPW lokal tidak ditunjang SDM kuat, akan sangat sulit bersaing di pasar internasional," katanya kepada Bisnis, hari ini Minggu (7/10/2012).
Asita saat ini beranggotakan sekitar 7.000 BPW dengan jumlah karyawan organik diperkirakan berkisar 300.000 orang.
Asnawi mengatakan kemampuan yang perlu dimiliki BPW antara lain promosi dan dalam bidang teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi, lanjutnya, membuat tren pemasaran, penjualan paket, dan pembayaran dilakukan secara online.
Asita, lanjutnya, berupaya menggandeng pemerintah guna meningkatkan kemampuan SDM di bidang pariwisata. Terakhir, asosiasi itu membuat pelatihan mengenai pengurusan visa untuk mempermudah pekerjaan BPW.
"Perlu diakui kalau sebaran dan kualitas SDM pariwisata belum merata. Untuk wilayah Indonesia bagian timur misalnya perlu terus ditingkatkan. Oleh karenanya, perlu dukungan pemda," katanya.
Selain itu, Asnawi mengatakan asosiasinya juga telah membuat program yang bertujuan menggali dan memasarkan paket wisata unggulan di setiap daerah.
Asita mencatat sudah ada 20 provinsi yang menerapkan program unggulan itu untuk menambah daya saing terhadap destinasi yang ada.
Menurutnya, Indonesia yang memiliki banyak destinasi wisata bisa menjadi nilai lebih untuk bersaing di tingkat internasional. (sut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
