Travel

INFRASTRUKTUR WISATA: Jangan lupakan toilet

nurul
Rabu, 16 Mei 2012 - 20:09
Bagikan

JAKARTA: Toilet umum yang bersih dan ramah lingkungan  menjadi salah satu infrastruktur  pariwisata yang dibutuhkan dan menjadi tuntutan bisnis yang mendesak."Semakin banyak toilet bersih, semakin banyak wisatawan yang akan datang ke suatu daerah," kata Naning Adiwoso, Ketua Asosiasi Toilet Indonesia (ATI), hari ini.    Wisatawan mancanegara, ujarnya, bahkan menghubungi ATI untuk minta peta toilet umum yang bersih dan higiene terutama jika mereka ingin melakukan perjalanan wisata melalui darat dari Jakarta ke Yogjakarta,misalnya.    "Di Indonesia kita punya peta Anjungan Tunai Mandiri (ATM)  yang memudahkan orang untuk mengambil uang dalam perjalanan tapi peta toilet umum yang bersih dan nyaman belum ada. Oleh karena itu harus ada kesadaran  untuk menyiapkan toilet bersih dan higiene secara nasional," kata Naning.Berbicara pada sosialisasi  dan penjurian toilet umum bersih di Taman Rekreasi  buatan 2012 di Hotel Lombok Raya, Mataram, Naning mengingatkanmasalah toilet umum pernah menjadi citra buruk bagi China."Tahun 1995  pemerintah China  membuat  asosiasi toilet untuk  menyiapkan diri sebagai tuan rumah Olimpiade Beijing 2008. China melewati fase pencarian jati diri untuk menentukan prioritas pertama memperbaiki toilet dengan persiapan 10 tahun sebelumnya.Sosialisasi dan mendidik warga untuk menanamkan budaya toilet bersih berhasil dilakukan. Kini puluhan juta wisatawan mancanegara berkunjung ke negri panda itu. Kondisi toilet umumnya bersih dan nyaman, ujarnya.Sosialisasi dan lomba toilet umum di taman rekreasi tengah diselenggarakan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama ATI melibatkan obyek wisata di 16 provinsi.Sosialisasi di butuhkan karena toilet umum mungkin  hanya sekali di datangi seseorang tapi perilaku pemakai dan kondisi toilet yang jorok dapat meninggalkan penyakit terutama kutil kelamin," jelasnya.Toilet umum bersih akan mencerminkan budaya nasional dan budaya yang baik sama dengan citra perilaku nasional suatu bangsa.Kemajuan pembangunan dan mobilitas penduduk yang tinggi harus diatasi dengan penyediaan toilet yang bersih dan sehat.Lalu Gita MS Ariadi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat pada kesempatan yang sama mengatakan pada lomba toilet umum bersih pertama ini NTB di wakili Taman Narmada yang setiap bulan dikunjungi sedikitnya 10.000 wisatawan nusantara maupun mancanegara."Sudah jadi komitmen Gubernur NTB untuk menyediakan toilet umum bersih terutama di rute-rute wisata. Karena NTB di juluki daerah seribu mesjid maka musholla dan mesjid di jalur wisata juga harus dijaga kebersihan toiletnya," ungkapnya.Menurut dia dengan target 1 juta kunjungan wisman ke Lombok, NTB tahun ini maka pihaknya berharap ada dana CSR dari perusahaan swasta, BUMN dan BUMD yang  ada di Lombok dan Sumbawa untuk membangun toilet umum bersih di obyek-obyek wisata."Dana APBD kami sisihkan untuk toilet bersih tapi tetap saja dibutuhkan peran serta masyarakat. Bahkan dengan perguruan tinggi, mahasiswanya yang melakukaan kuliah kerja nyata (KKN) juga prioritaskan bangun toilet di desa wisata.Pengalaaman berwisata di dalam dan luar negri menunjukkan 85% penumpang moda transportasi darat, laut dan udara akan mencari toilet bersih ketika tiba di suatu tujuan. Oleh karena itu pihaknya mendukung sosialisasi maupun kompetisi toilet bersih di taman rekreasi di berbagai daerah."Kami senang menjadi tujuan penjurian yang pertama sehingga kedatangan pakar dan para juri toilet memberikan kesadaran dan wawasan baru bagi masyarakat NTB yang hidup dari kegiatan wisata.Kompetisi melibatkan juri dari berbagai asosiasi pariwisata, media dan Lembaga Konsumen mewakili kepentingan masyarakat sebagai pengguna toilet bersih.Masalah toilet di indonesia terutama kurangnya  komitmen manajemen, perilaku pengguna dan kurangnya dukungan pemerintah. (Bsi)

 

BACA JUGA ARTIKEL LAINNYA:

JANGAN LEWATKAN:

>>> 5 KANAL TERPOPULER BISNIS.COM

>>> 8 ENTREPRENEUR YANG MENGINSPIRASI

>>> 10 ARTIKEL MOST VIEWED BISNIS.COM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : nurul
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro