Cuaca di luar masih terasa terik menyengat sore itu, berbanding terbalik dengan kesejukan di dalam kedai kopi Kaffein, Mal Gandaria City. Segelas kopi dengan snack ringan dan beberapa makanan utama menemani para pengunjung.Mengambil konsep library, kedai kopi asal Indonesia ini ingin membawa para pengunjungnya menikmati suasana santai layaknya di perpustakaan di mana setiap orang bisa memilih buku bacaan untuk di baca di tempat, atau bekerja dengan memanfaatkan fasilitas Wi-Fi.Kenyamanan pengunjung terhadap asap rokok juga menjadi perhatian. Kedai ini memiliki dua ruangan terpisah, di dalam bagi pengunjung yang enggan terkena asap rokok dan di teras luar bagi perokok atau penikmat kesegaran angin sepoi-sepoi, bukan pendingin udara (AC).Kedai keempat Kaffein ini memiliki konsep kitchen sehingga hidangan yang ditawarkan lebih beragam, tidak hanya kopi dan panganan camilan. Berbagai menu, mulai dari soup hingga pizza pun ada.Sebagai kedai kopi lokal, Kaffein mulai memakai biji kopi asli Indonesia, dimulai dari Sumatra Lintong dan Toraja Kalosi."Kedua jenis kopi ini kami tawarkan terlebih dahulu, berdasarkan riset, kopi Toraja paling banyak peminatnya dan diterima di lebih diterima, rasanya lebih umum," ujar Merry Laura, Marketing Communication PT Kaffein Indonesia kepada Bisnis, baru-baru ini.Pihaknya juga berusaha melakukan edukasi kepada konsumen mengenai cara menikmati kopi yang benar, salah satunya dengan tidak memberikan gula pada kopi, tetapi memadukannya dengan makanan yang pas. Gula baru disajikan ketika konsumen meminta.Sebagai gambaran, Sumatra Lintong seharga Rp18.000 per porsi dipadukan dengan Fudge Brownise seharga Rp20.000 atau Chocolate Cupcake Rp22.000 per porsi. Keduanya dinikmati dengan penggabungan di dalam mulut Anda.Satu gigitan brownise digabungkan dengan seteguk kopi, ketika brownise dikunyah, rasa yang dihasilkan menjadi maksimal. Rasa asam pada kopi Lintong hilang, menjadi netral tanpa harus diberi gula."Kami memang tidak menyarankan meminum kopi dengan gula, karena khasiat kopi keluar jika dikonsumsi tanpa gula. Kaffein juga tetap fokus hanya menjual kopi jenis arabica seperti kebanyakan jenis kopi asal Indonesia," ujarnya.Berbeda dengan Sumatra Lintong, kopi Toraja Kalosi enak dinikmati sendiri. Rasa rempah pada jenis kopi ini lebih kuat dibandingkan dengan Sumatra Lintong, meskipun wanginya tidak seharum Sumatra Lintong.Toraja Kalosi juga lebih pahit, tetapi tidak terasa asam. Untuk menikmatinya, kopi yang telah diseduh dalam coffe press sebaiknya dibiarkan terlebih dahulu selama 4 menit sebelum ampas kopi ditekan ke bawah.Kaffein tidak hanya menjual kopi dalam bentuk porsi gelas, kedai kopi ini menyediakan pembelian biji kopi utuh dalam bentuk kemasan 250 gram seharga Rp85.000 per bungkus. Pelanggan bisa request mau di blend halus atau kasar.Kemasan yang telah dibeli bisa dititipkan di Kaffein dan setiap datang Anda bisa memintanya diseduh, bebas biaya.Harga terjangkauMenikmati makan siang atau makan malam juga bisa dilakukan dengan berbagai pilihan menu, mulai dari Zuppa Soup seharga Rp20.000 per porsi yang berisi sup jamur, hingga Pizza Quattro Formaggi, terdiri dari empat jenis keju seharga Rp36.000 per porsi.Ketika berkunjung ke Kaffein, Bisnis mencicipi beberapa hidangan, seperti Fettucini Alla Carbonara Rp25.000 per porsi. Hidangan ini bisa diklaim murah dan enak. Pasta disajikan dengan kematangan yang pas dan bumbu tepat, tidak terlalu asin atau asam.Hidangan ikan yang unik adalah Dory Aqua Pansa seharga Rp35.000 per porsi. Ikan dori digulung menyerupai sosis dengan tuna ditengahnya. Makanan ini terasa segar dengan tambahan tomat kecil dan cabe rawit di kuahnya. Tidak tertinggal kentang tumbuk yang diberi rempah dan bawang putih.Khusus pecinta makanan penutup, ada dua pilihan menu rekomendasi, Banana Pancake rp25.000 per porsi dan Affogato Rp18.000 per porsi. Affogato merupakan es krim mocca atau vanilla yang disiram dengan setengah shot kopi expresso. ([email protected]) (tw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
