Travel

Kunjungan turis Jepang ke Bali anjlok 27%.

Matroji
Jumat, 2 Desember 2011 - 14:27
Bagikan

DENPASAR: Badan Pusat Statitik mencatat penurunan jumlah wisatawan asal Jepang ke Provinsi Bali sebanyak 26,83% sepanjang Januari hingga Oktober 2011 dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya.Kepaala Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, Gde Suarsa  mengatakan wisatawan asal negeri matahari terbit ini turun menjadi 155.837 orang. “Sementara pada periode tahun sebelumnya tercatat sebanyak 212.984 orang,” katanya kepada Bisnis, hari ini.Wisatawan Jepang, lanjutnya, memimpin angka penurunan tertinggi dalam 10 bulanan tahun ini, dilanjutkan turis asal Korea Selatan yang turun 1,94% menjadi 102.898 orang.“Selanjutnya wisman asal Jerman turun 0,92% menjadi 73.323 orang,” katanya tanpa menyebut kepastian penyebab turunnya angka wisatawan.Sementara itu, katanya, kenaikan wisatawan tertinggi di ke Bali adalah Australia, dengan persentase 25,34% menjadi 658.443. Australia memang terus menerus menempati angka kujungan tertinggi ke Bali.Secara keseluruhan, angka wisatawan ke Bali hingga sepuluh bulan terakhir tercatat 2,35 juta, atau naik 9,42% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.Berdasarkan catatan, sebanyak 2,32 juta wisman ini datang melalui Bandara Ngurah Rai dan sisanya melalui sejumlah pelabuhan laut yang ada di Bali.Sebelumnya, Badan Musyawarah Perbankan Daerah mengimbau Provinsi Bali untuk mewaspadai kampanye negatif AIDS mengingat tingginya kasus pengidap yang berpotensi mempengaruhi kunjungan wisatawan.Ketua Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Bali Jeffrey Kairupan mengatakan warga perlu mewaspadai bentuk kampanye negatif. Kasus AIDS di Bali sudah menempati angka kedua setelah Papua.Jeffrey yang juga sebagai Pemimpin Kantor Bank Indonesia Denpasar berharap jangan sampai wisatawan asing dan domestik enggan berkunjung ke Bali karena takut tertular.Tercatat, virus HIV/AIDS menyerang sebagian besar usia produktif di Bali, yakni mencapai 79,88% atau sebanyak 4.314 kasus dari total jumlah. (21/Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Matroji
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro