Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuta Sea Sand Land Targetkan 100 Ribu Pengunjung

Atraksi pariwisata bertajuk Kuta Sea Sand land yang digelar selama lima hari, 15-19 Agustus 2018 ditargetkan dikunjungi 100.000 orang termasuk wisatawan asing.
Wisatawan mancanegara berjemur di pantai Kuta yang berada dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Kamis (31/8)./ANTARA-Ahmad Subaidi
Wisatawan mancanegara berjemur di pantai Kuta yang berada dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Kamis (31/8)./ANTARA-Ahmad Subaidi

Bisnis.com, MANGUPURA - Atraksi pariwisata bertajuk Kuta Sea Sand land yang digelar selama lima hari, 15-19 Agustus 2018 ditargetkan dikunjungi 100.000 orang termasuk wisatawan asing.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kuta I Gusti Agung Made Agung mengatakan perhelatan Kuta Sea Sand Land pertama tahun lalu dikunjungi lebih dari 90.000 orang dengan nilai transaksi Rp2,8 miliar.

“Tahun ini kami menargetkan 100 ribu orang berkunjung dan berharap nilai transaksi bisa melebihi tahun lalu,” katanya, Selasa (14/8/2018).

Agung mengatakan tahun ini tidak memasang target transaksi mengingat kepariwisataan saat ini yang sangat dipengaruhi pelambatan kondisi perekonomian global.

Kendati demikian perhelatan promosi pariwisata ini menjaga kualitas sajian agar wisatawan terkesan dan kelak menguatkan niat untuk kembali lagi ke Kuta.

Kata dia, kendati berinteraksi langsung dengan wisatawan mancanegara dari berbagai bangsa di dunia, warga Kuta tetap menjunjung dan melestarikan seni budaya dan adat tradisi setempat.

“Kami bergaul lintas bangsa, tetapi budaya asli warga Kuta tidak luntur, inilah yang akan kami suguhkan dan merupakan bagian yang ditunggu-tungggu wisatawan,” katanya.

Aneka kegiatan seni budaya termasuk kuliner dan produk dari sekitar 20 UKM akan disajikan selama lima hari, termasuk lomba-lomba yang melibatkan peserta dan juri dari mancanegara. 

Kepala Bidang Sumber Daya pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dinas pariwisata Kabupaten Badung I Nyoman Suardana mengatakan Kuta memang telah dikenal sejak lama, tetapi tanpa inovasi atraksi pariwisata lambat laun akan membuat jenuh wisatawan.

“Kegiatan yang tumbuh dari kesadaran masyarakat seperti ini patut diapresiasi dan didukung semua pemangku kepentingan di Kuta. Hasil dari promosi wisata ini para 'stakeholder' juga akan menikmati,” tambah Suardana.

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler