Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Badung Anggarkan Rp500 Juta untuk Studi Kelayakan Kereta Gantung

Pemerintah Kabupaten Badung menganggarkan Rp500 juta untuk melakukan studi kelayakan mengenai pembangunan kereta gantung atau cable car di wilayah Pelaga, Badung Utara.
Kereta gantung/youtube
Kereta gantung/youtube

Bisnis.com, DENPASAR - Pemerintah Kabupaten Badung menganggarkan Rp500 juta untuk melakukan studi kelayakan mengenai pembangunan kereta gantung atau ‘cable car’ di wilayah Pelaga, Badung Utara.

Kepala Dinas Pariwisata Badung I Made Badra mengatakan anggaran Rp500 juta digunakan untuk menyewa konsultan yang melakukan studi kelayakan agar ‘master plan’ dapat segera dibuat.

Rencananya studi kelayakan ini akan dilakukan selama setahun, pada 2019 akan digarap Digital Engineering Design (DED). Pada 2021, ditargetkan pembangunan kereta gantung ini akan rampung dan menjadi ikon baru di kawasan Badung Utara.

"Nanti selesai studi baru kita libatkan masyarakat, agar kita bisa tahu kapasitas pasti berapa per hari atau bagaimana mekanisme parkir dan distribusi transportasi," katanya kepada 'Bisnis', Senin (22/1/2018).

Di rencana lokasi pembangunan kereta gantung itu sebenarnya sudah ada objek wisata air terjun Nunung dan jembatan Tukad Bangkung sebagai jembatan tertinggi di Asia. Nantinya jembatan gantung ini akan memanfaatkan kedua objek wisata itu, yakni rute dimulai dari Jembatan Tukad Bangkung menuju Air Terjun Nungnung.

"Kan Badung Utara itu kan belum ada destinasi yang kelas internasional," sebut Made.

Menurut Made pembangunan kereta gantung ini sangat penting sebab Badung Utara belum memiliki ikon wisata. Selama ini, pariwisata Badung hanya berfokus di Badung Selatan yakni daerah Kuta, Seminyak, maupun Nusa Dua.

Dia mengharapkan dengan kereta gantung di Badung Utara maka pariwisata di kabupaten itu akan seimbang, dengan konsep Badung Selatan dengan kawasan perhotelan dan MICE. Sementara, Badung Utara dengan kawasan wisata alam yang berkelanjutan.

"Maka nanti akan ada tambahan income dan kesejahteraan masyatakat kabupaten," tambah Made.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler