Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun 2017, Turis China ke Bali Melonjak 51,52%

Wisatawan asal China yang berliburan ke daerah tujuan wisata Pulau Bali sebanyak 1,37 juta orang selama sebelas bulan periode Januari-November 2017, melonjak 467.292 orang atau 51,52 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 907.028 orang.
Ilustrasi - Turis asal China mengunjungi Yogyakarta./Antara
Ilustrasi - Turis asal China mengunjungi Yogyakarta./Antara

Bisnis.com, DENPASAR - Wisatawan asal China yang berliburan ke daerah tujuan wisata Pulau Bali sebanyak 1,37 juta orang selama sebelas bulan periode Januari-November 2017, melonjak 467.292 orang atau 51,52 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 907.028 orang.

"Masyarakat negeri Tirai Bambu itu datang ke Bali sebagian besar lewat Bandara Ngurah Rai Bali, dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya, hanya 164 orang melalui pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Kamis (11/1/2018).

Kunjungan masyarakat China untuk menikmati panorama alam serta keunikan seni dan budaya masyarakat Bali menempati peringkat teratas dari sepuluh negara terbanyak memasok turis ke Bali, mampu member andil sebesar 25,54 persen dari total wisman ke Bali sebanyak 5,38 juta orang selama sebelas bulan pertama tahun 2017, meningkat 896.691 orang atau 19,99 persen, karena periode yang sama tahun sebelumnya hanya menerima 4,48 juta orang.

Setelah China disusul kunjungan wisatawan Australia memberikan kontribusi 18,87 persen, India 4,53 persen, Jepang 4,42 persen, Inggris 4,25 persen, Amerika Serikat 3,30 persen, Perancis 3,17 persen, Jerman 3,15 persen, Korea Selatan 3,12 persen dan Malaysia 2,88 persen.

Dari sepuluh negara terbanyak memasok turis ke Bali sebagian besar mengalami peningkatan yang signifikan, hanya dua negara yang mengalami penurunan yakni Australia3,02 persen dan Malaysia 2,66 persen.

Adi Nugroho menambahkan, meningkatnya kunjungan turis China ke Bali sejak beberapa tahun belakangan ini berkat berbagai faktor, salah satunya semakin baiknya hubungan kerja sama antara pemerintah China dengan Indonesia khususnya Bali.

Selain itu juga berkat terobosan yang dilakukan perusahaan penerbangan Nusantara, yakni Garuda Indonesia dengan memusatkan perhatiannya terhadap lintasan penerbangan China-Denpasar, Bali pergi-pulang (PP).

Dengan adanya angkutan udara relatif lancar menyebabkan angka peningkatan kunjungan turis asing asal China ke Bali meningkat cukup signifikan.

Kepala Dinas Pariwisata Badung, I Made Badra dalam kesempatan terpisah menyambut positif pencabutan "travel warning" oleh Pemerintah China terhadap larangan masyarakatnya berwisata ke Bali terkait erupsi Gunung Agung.

Pihaknya bersyukur karena pemerintah China mencabut "travel warning", karena pemerintah Indonesia sudah meyakinkan bahwa Bali aman dikunjungi dan pemerintah juga memberikan garanti jika terjadi "strended" akibat bencana erupsi Gunung Agung.

Dengan dibukanya kembali kunjungan wisatawan asal China ke Bali diharapkan kunjungan pelancong ke Pulau Dewata meningkat dan tingkat hunian hotel juga bertambah, terutama dalam menyongsong Perayaan Tahun Baru Imlek pada bulan Februari 2018.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler