Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asita Berharap Wisatawan Berdiam di Bali Sampai Ngurah Rai Dibuka

Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Pariwisata (Asita) Bali Ketut Ardana mengharapkan wisatawan tetap memilih berada di Pulau Dewata sampai Bandara Ngurah Rai dibuka.
Bandara Ngurah Rai Bali/Bisnis.com-Ema Sukarelawanto
Bandara Ngurah Rai Bali/Bisnis.com-Ema Sukarelawanto

Bisnis.com, DENPASAR – Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Pariwisata (Asita) Bali Ketut Ardana mengharapkan wisatawan tetap memilih berada di Pulau Dewata sampai Bandara Ngurah Rai dibuka.

Pelaku pariwisata di Bali pun sudah menyiapkan akomodasi selama wisatawan di Bali seperti menginap gratis selama sehari, kemudian dilanjutkan dengan diskon kamar berkisar 20-30% sesuai rate yang dimiliki masing-masing hotel.

"Permasalahannya tidak semua wisatawan menggunakan travel agen dan itu yang harus kita bantu, maka kami berharap mereka mau tinggal sampai bandara buka," katanya kepada Bisnis, Selasa (28/11/2017).

Ardana memperkirakan ada sebanyak 164.000 wisatawan yang masih berada di Bali lantaran Bandara Ngurah Rai ditutup sejak Senin (27/11/2017).

Hingga saat ini, Asita Bali belum memiliki angka pasti jumlah wisatawan yang terdampak letusan Gunung Agung karena data dari biro perjalanan wisata yang belum rampung. Selain itu, ada pula wisatawan low cost carier (LCC) yang jumlahnya juga sulit terdata.

“Kita sedang berkonsentrasi menangani turis in house karena anggota masih banyak mempunyai turis,” sebutnya.

Apabila wisatawan tersebut tetap ingin pergi ke luar Bali, pihaknya mengupayakan pemulangan lewat jalur darat. Bali Tourism Hospitality (BTH) telah memulangkan wisatawan sejak Ngurah Rai ditutup.

“Kita berusaha kalau memang mereka tetap mau berangkat, kita pakai jalur darat bawa mereka supaya bisa terbang lewat Juanda atau Jakarta,” sebutnya.

Biasanya, dalam sehari ada sebanyak 3.800 wisatawan yang pergi ke dan dari Bali melalui Bandara Ngurah Rai. Namun, karena bandara ditutup, Pemerintah Bali pun kini sedang mengusahakan pemulangan wisatawan tersebut.

“Setiap hari kalau ada pesawat paling tidak bisa diberangkatkan 3.800 turis, dan sekarang mereka berangkatnya lewat darat jadi kemungkinan juga segitu,” tambah Ardana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler