Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah mendorong sekolah tinggi dan universitas untuk menyiapkan tenaga terampil sektor pariwisata. Pasalnya, industri pariwisata nasional selama beberapa tahun terakhir terus menunjukkan perkembangan positif.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur menuturkan perkembangan pariwisata harus diimbangi dengan ketersediaan tenaga kerja dalam negeri yang berkualitas.
"Jika perkembangan ini tidak diimbangi dengan kemampuan tenaga kerja dalam negeri yang berkualitas, maka potensi tersebut hanya akan memberikan kemanfaatan bagi tenaga-tenaga kerja asing,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (7/11/2017).
Asman menuturkan Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar. Pemerintah terus berkomitmen untuk meningkatkan kunjungan wisatawan sambil membenahi infrastruktur penunjang.
Dia menuturkan sektor pariwisata berpotensi menghasilkan devisa Rp250 triliun. Pemerintah, jelasnya, telah secara bertahap meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia yang sejauh ini diklaim telah menempati peringkat 42 secara global.
Posisi itu, imbuhnya, masih kalah dengan beberapa negara Asean lainnya seperti Malaysia yang berada pada peringkat 26 dan Thailand pada peringkat 34. Dengan banyak potensi wisata, dia optimistis pariwisata nasional dapat bersaing.
“Tetapi kita kurang pandai untuk menyajikan potensi yang kita miliki menjadi industri pariwisata sebagai obyek kunjungan para wisatawan mancanegara,” tambahnya.
Dari sisi birokrasi, Asman mengklaim pemerintah telah melakukan beberapa langkah reformasi birokrasi seperti memperbaiki sistem pelayanan investasi untuk memudahkan peluang melakukan bisnis termasuk usaha dalam sektor pariwisata.
Selain itu, pemerintah mendorong inovasi-inovasi pelayanan, termasuk yang berkaitan dengan inovasi di bidang pariwisata, memperkuat kelembagaan di bidang pariwisata, mendorong pemerintah daerah untuk lebih berorientasi pada kinerja yang memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, dan meningkatkan kapasitas SDM ASN khususnya untuk mendorong peningkatan sektor pariwisata
“Kita selalu berupaya untuk memecahkan permasalahan satu per satu, sedikit demi sedikit. Meskipun selalu terdapat hambatan dan kendala, tetapi kita tidak berhenti untuk melakukan reformasi birokrasi,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
