Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data Kunjungan Turis Mancanegara, Kemenpar Akui Lemah

Kementerian Pariwisata mengakui masih lemah dalam hal pendataan kunjungan wisatawan mancanegara ke berbagai wilayah di Indonesia, sehingga belum memiliki data pasti ke mana mereka pergi.
Turis mancanegara kunjungi Jakarta/Jibi
Turis mancanegara kunjungi Jakarta/Jibi

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata mengakui masih lemah dalam hal pendataan kunjungan wisatawan mancanegara ke berbagai wilayah di Indonesia, sehingga belum memiliki data pasti ke mana mereka pergi.

"Jadi ini kelemahan kami. Kami belum punya pergerakan wisatawan ke dalam negeri. Setelah mereka mendarat di Cengkareng dan di stempel imigrasi, kita tidak tahu ke mana mereka pergi," ujar Deputi Pemasaran Wisatawan Mancanegara Kementerian Pariwisata, I Gede Pitana, di Bandung, Jumat (25/8/2017).

Pitana menyontohkan, kedatangan wisatawan mancanegara ke Bandung hanya tercatat melalui Bandara Husein Sastranegara. Padahal, banyak di antara mereka datang melalui Bandara Cengkareng, Jakarta.

Badan Promosi Pariwisata Daerah Kota Bandung juga begitu.

"Kami menghitung angka yang masuk di Husein Sastranegara. Sehingga lebih kecil dengan angka yang dihitung. Mungkin saja yang nginap di Bandung mereka yang turun di Cengkareng," kata dia.

Untuk itu, Pitana meminta agar seluruh kepala daerah yang menjadi tujuan wisata dapat bekerja sama dengan otoritas terkait di wilayahnya seperti keimigrasian. Dengan begitu, jumlah pasti wisatawan yang datang ke suatu daerah, dapat diketahui.

Pitana menyinggung jumlah uang yang mereka habiskan selama di Jakarta. Rata-rata wisatawan mancanegara menghabiskan uang hingga 1.200 dolar Amerika. Lebih tinggi dibanding di Singapura dan Malaysia.

"Di Malaysia sekitar 700-an dolar, di Singapura 800-900 dolar. Itu data 2016," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler