Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengunjungi objek wisata alam Puncak Becici di Dlingo, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (29/6)./ANTARA -Hendra Nurdiyansyah
Travel

September 2017, Paket Wisata “Jogja Heboh” Diluncurkan

Newswire
Selasa, 1 Agustus 2017 - 10:23
Bagikan

Bisnis.com, YOGYAKARTA -- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta akan kembali meluncurkan paket wisata hemat "Jogja Heboh" pada September.

"'Jogja Heboh' akan kembali kami luncurkan meski saat ini okupansi rata-rata hotel sudah cukup tinggi," kata Ketua PHRI Daerah Istimewa Yogyakarta Istijab M Danunagoro, Selasa (1/8/2017).

Perhimpunan kembali meluncurkan paket wisata itu bekerja sama dengan Asosiasi Tour dan Travel Agen (Asita) DIY karena program serupa yang diluncurkan pada Januari 2017 kurang efektif karena kurang mendapat dukungan maskapai penerbangan.

"Kami berharap September bisa kami luncurkan kembali dengan perbaikan konsep dan sudah ada yang mau bekerja sama dengan kami," kata dia.

Maskapai penerbangan nasional yang sebelumnya dilibatkan dalam penyediaan paket wisata hemat itu di antaranya Garuda Indonesia, City Link, Lion Air, Sriwijaya Air, Express Air, Silk Asia, dan AirAsia.

Lewat paket wisata itu, ia mengatakan, hotel yang bergabung dalam perhimpunan akan menawarkan diskon hingga 60 persen dan biro perjalanan akan menawarkan paket perjalanan hemat.

Istijab mencatat ada 28 hotel berbintang di Yogyakarta yang mengikuti program "Jogja Heboh", termasuk Hotel The Cube, Hotel Pesona Malioboro, Gallery Prawirotaman, Grand Zuri, Hotel Abadai, Hotel Tentrem, Hotel Prima, Hotel Prayogo, dan Villa Kali Opak.

Selain itu, ada Hotel Neo Awana, Hotel Hom Platinum, Hotel Nueve, Hotel Cakra Kembang, Hotel Student, Hotel Cavinton, Hotel Rosalia, Ros In, De Laxton, Hotel Jojakarta Plaza, Hotel fave Kotabaru, Hotel 101, Hotel Quin Colombo, Hotel Ruba Graha, Hotel Zest, Hotel Horison, LPP Convention, LPP Garden, serta Atrium Resort Yogyakarta.

Okupansi hotel-hotel di Yogyakarta, menurut dia, sejak awal Juli 2017 telah meningkat seiring dengan masa puncak kunjungan wisata.

"Sekarang sudah meningkat dengan okupansi tertinggi hingga 80 persen untuk hotel di ring satu," kata dia, menambahkan zona ring satu meliputi kawasan Malioboro.
Okupansi hotel di zona ring dua yang meliputi kawasan Tugu Yogyakarta yang mencapai 70 persen dan zona ring tiga di kawasan Jalan Kaliurang yang mencapai 50 persen.

"Harapannya okupansi bisa naik lagi saat libur akhir pekan," kata dia.

Tingkat hunian kamar hotel, menurut dia, meningkat seiring dengan masa musim liburan bagi wisatawan dari negara-negara Uni Eropa, serta meningkatnya penyelenggaraan pertemuan, pameran dan konferensi di Yogyakarta.

Diperkirakan, kunjungan wisatawan akan meningkat hingga September 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro