Lombok/Istimewa
Travel

Kemenpar Akan Genjot Wisatawan Asal Asia Pasifik

Eka Chandra Septarini
Sabtu, 29 Juli 2017 - 15:51
Bagikan

Bisnis.com, PRAYA - Kementerian Pariwisata mengklaim akan terus menggenjot jumlah rute penerbangan internasional khususnya dari kawasan Asia Pasifik menuju ke Lombok, Nusa Tenggara Barat. Salah satu pasar potensial yang tengah dikejar adalah wisatawan asal Korea Selatan.

Asisten Deputi Asia Pasifik Kementerian Pariwisata Vincent Djemadu mengatakan potensi wisatawan Asia Pasifik ke Indonesia cukup besar. Rata-rata wisatawan tersebut tertarik dengan alam dan budaya yang dimiliki oleh Indonesia

Secara nasional, dalam satu tahun setidaknya sebanyak 350 ribu wisatawan asal negeri ginseng memilih Indonesia sebagai negara untuk menghabiskan waktu liburan mereka. Vincent menyebut tahun ini diperkirakan jumlah tersebut akan naik hingga 500 ribu wisatawan.

"Saat ini secara nasional existing sekitar 350 ribu per tahun. Mungkin akan bertambah menjadi sekitar 500 ribu hingga akhir tahun ini," ujar Vincent di Lombok International Airport, Praya, Sabtu (29/7/2017).

Saat ini, sebanyak 80% dari kunjungan wisatawan asal Korea Selatan masih memilih Bali sebagai tujuan liburan saat berkunjung ke Indonesia. Sisanya, terbagi dengan tujuan Jakarta, Belitung, dan Lombok. Untuk itu, pilihan destinasi selain Bali harus dipersiapkan agar mampu menerima kedatangan wisatawan mancanegara.

"Sebanyak 80% ke Bali, Lombok kan sangat dekat dengan Bali, jadi bisa dapat peluang untuk menarik wisatawan," ujar Vincent.

Sementara itu, Lombok Tengah merupakan salah satu daerah yang tengah dilirik lantaran cukup banyak peluang pariwisata yang dimiliki, salah satunya adalah dengan pembangunan kawasan KEK Mandalika.

Sekretaris Daerah Lombok Tengah Nursiah menyatakan pihaknya akan memastikan kesiapan destinasi pariwisata di Lombok Tengah sehingga wisatawan tidak perlu ragu dan takut untuk berlibur di Lombok Tengah.

"Tidak perlu takut, kita di Lombok Tengah akan terus perhatikan pariwisata. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan," ujar Nursiah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro