Wisatawan mancanegara menikmati panorama Pantai Kuta, Bali, Rabu (14/10)/Antara
Travel

Bali Jadi Pilihan Kedua Wisatawan China Setelah Thailand

Ni Putu Eka Wiratmini
Jumat, 21 Juli 2017 - 03:39
Bagikan

Bisnis.com, MANGUPURA – Wisatawan China menjadikan Bali sebagai pilihan kedua dalam tujuan wisata setelah Thailand, jika dilihat dari lama tinggal yakni enam hari untuk Bali dan tujuh hari untuk Thailand.

Business Director PT. Baidu Digital Indonesia Ken Tao, mencatat wisata Thailand membutuhkan biaya yang lebih rendah dari pada Bali. Hal ini yang menyebabkan di kalangan orang China, Thailand lebih popular ketimbang Bali.

“Thailand jadi negara pertama bagi turis China,” katanya, Kamis (20/7/2017).  

Walau Bali masih jadi nomor dua, namun saat ini jumlah kunjungan wisatawan China ke pulau ini terus meningkat.

Ken Tao mengatakan, wisatawan China yang berkunjung ke Bali terus bertambah. Berdasar datanya terjadi peningkatan 43,4% di tahun 2016. Sementara, pada kuartal I/2017 juga meningkat 58.12% dibanding periode sama tahun lalu.

Kata dia, Indonesia terutama Bali harus berupaya untuk menggenjot jumlah wisatawan China. Sebab, menurutnya, wisatawan dari Negeri Tirai Bambu itu sangatlah menguntungkan.

Jika dilihat konsumsi per kapitanya, wisatawan asal China bisa menghabiskan hingga US$ 1.100.

“Karakteristik turis China menguntungkan,” sebutnya.

Ken Tao berharap, pelaku wisata di Bali meningkatkan perhatian pada wisatawan China untuk meningkatkan kunjungannya. Menurutnya, pelaku wisata Bali harus mampu memainkan atensi, ketertarikan, hasrat, pengalaman, dan pertunjukan kepada wisatawan China.

“Jika ini bisa anda gunakan dengan baik maka anda bisa memberikan experience pada turis China,” sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro