Hard Rock Hotel di Bali/agoda.com
Travel

Perang Tarif Hotel Dikhawatirkan Rusak Reputasi Bali

Nancy Junita
Senin, 12 Juni 2017 - 15:58
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – ‘Perang tarif’ hotel di Bali menjadi berita gembira bagi para turis, tapi membuat pejabat di sektor pariwisata gugup.

Pasalnya, ‘perang tarif’ itu membuat tarif kamar hotel turun, dan dikhawatirkan merusak reputasi ‘keanggunan dan kualitas’ Bali sebagai destinasi wisata populer.

Dikutip dari News.com.au, Sabtu (10/6/2017), persaingan antara hotel-hotel di Bali telah mendorong turunnya tarif kamar, hotel bintang tiga menawarkan kamar dengan harga Rp300.000 rupiah atau sekitar AU $ 22 malam.

Namun, Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah Bali mengatakan tingkat penurunan kamar hotel selama tiga tahun terakhir ini menciptakan kegelisahan.

"Bukan hanya masalah penurunan kualitas pariwisata, tapi ekonomi yang kompetitif ini tidak sehat," kata Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati.

Pejabat khawatir pelaku bisnis liburan tidak akan lagi mengasosiasikan Bali dengan "keanggunan dan kualitas".

Sukwati menuturkan, pihaknya mendorong standarisasi tarif hotel di Bali, yang akan mempertimbangkan beberapa faktor, seperti peringkat bintang, jumlah kamar dan kualitas keseluruhan hotel.

Standarisasi itu didukung Gubernur Bali Made Mangku Pastika, yang mendesak pekan ini ada kerangka hukum yang jelas untuk membakukan tarif kamar.

Ini bukan pertama kalinya, karena pada 2013 Pastika juga mendorong agar tarif kamar menjadi standar . Pendekatan tersebut dapat menjadi cara untuk menangani pengembangan hotel yang "tidak terkendali" di seluruh Bali.

Menurut data dari Biro Pusat Statistik Bali, ada 281 hotel di Bali dengan peringkat bintang. Dari jumlah tersebut, 89 hotel memiliki rating bintang tiga.

Angka yang dikeluarkan tahun lalu oleh Asosiasi Hotel dan Restoran Indonesia di Bali pada 2015, ada 130.000 kamar hotel di Bali, termasuk 98.000 kamar di Kabupaten Badung.

Asosiasi itu memperhitungkan, Bali perlu menarik 92,5 juta turis per tahun untuk mencapai hunian 100 persen.

Pada 2015, jumlah wisatawan di Bali, baik domestik maupun mancanegara, hanya 11,15 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Sumber : News.com.au
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro