Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cerita Liburan Nadine Chandrawinata di Selandia Baru

Nadine Chandrawinata yang dikenal sebagai seorang yang multi-talenta dan gemar melakukan perjalanan penuh petualangan secara resmi diperkenalkan sebagai Tourism Advocate untuk Tourism New Zealand di Indonesia.
Nadine Chandrawinata/Istimewa
Nadine Chandrawinata/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA- Nadine Chandrawinata yang dikenal sebagai seorang yang multi-talenta dan gemar melakukan perjalanan penuh petualangan secara resmi diperkenalkan sebagai Tourism Advocate untuk Tourism New Zealand di Indonesia.

Sebagai seorang traveler, pecinta alam serta penyuka kegiatan di udara terbuka, Nadine mendapat kesempatan untuk menjelajahi keindahan Pulau Selatan di Selandia Baru selama sepuluh hari.

Berikut adalah kisah perjalanan lengkap Nadine Chandrawinata selama di Selandia Baru Nadine Chandrawinata tiba di Selandia Baru pada hari Kamis, 11 Mei 2017. Nadine memulai perjalanannya di kota, Christchurch, pulau selatan dan disambut hangat dengan tarian tradisional Maori yang disebut Pohwiri.

Maori adalah penduduk asli Selandia Baru, yang adat serta tradisinya selalu dirayakan di negara ini. Pohwiri dipersembahkan khusus untuk menyambut para tamu istimewa termasuk Nadine Chandrawinata, Tourism Advocate untuk Tourism New Zealand Indonesia.

Nadine merasa sangat terhormat telah disambut dengan tarian tradisional Maori yang menakjubkan dan tentunya menjadi awal dari sebuah perjalanan luar biasa. 

Kemudian, Nadine menyaksikan secara langsung keindahan kota Christchurch, yang juga dikenal sebagai Kota Taman. Mendayung mengarungi sungai Avon melalui Christchurch Botanic Gardens adalah cara yang tepat untuk mempelajari masa lalu, masa kini, dan masa depan kota Christchurch.

Untuk menjelajahi kota Christchurch lebih jauh, perjalanan dilakukan dengan trem yang mengantarkan Nadine ke tempat-tempat terbaik seperti New Regent St. Area yang terkenal yang dengan street art-nya. Nadine sangat terpukau dengan karya seni yang tersebar di seluruh pusat kota yang dibuat oleh seniman lokal maupun internasional. Sekarang, waktunya untuk mengarah ke Banks Peninsula dan mengunjungi sebuah area pemukiman Prancis, di Akaroa.

Hari yang indah di Selandia Baru ketika saya dapat mengunjungi area pemukiman Prancis Akaroa di Banks Peninsula Canterbury. Hanya dengan 90 menit perjalanan menggunakan mobil dari Christchurch, saya tiba di wilayah Akaroa yang terletak di pelabuhan yang indah.

Wilayah Akaroa ini merupakan rumah bagi para White Flippered Blue, penguin terkecil di dunia, anjing laut berbulu dan lumbalumba Hector khas Selandia Baru. Perjalanan Nadine di Selandia Baru pada hari ke empat ini dimulai dengan aktifitas berselancar di atas es di Tekapo Springs, berada tidak jauh dari Danau Tekapo diantara keindahan alam danau dan pegunungan. Ini merupakanpengalaman yang luar biasa dan tak terlupakan, awal yang sempurna sebelum Nadine berlanjut mengunjungi Mt Cook Village.

Perjalanan selama 90 menit membawa Nadine ke bawah kaki Mt. Cook, gunung tertinggi di Selandia Baru. Untuk memulai
pengalaman pegunungannya, Nadine berjalan di sepanjang Hooker Valley Track yang mengagumkan, menyeberangi sungai pegunungan di atas jembatan gantung dengan latar pemandangan Southern Alps yang menakjubkan.

Nadine Chandrawinata merasa sedang berada di awan saat tiba di Glasier Tasman dengan menggunakan Mt Cook Ski Planes. Setelah melewati penerbangan di atas Southern Alps yang luar biasa, pilot yang amat terampil pun mendaratkan pesawat di Glasier Tasman, glasier terpanjang di Selandia Baru (sepanjang 27 KM).

Setelah melewati Glasier Tasman dari atas, tiba waktunya untuk melihat Mount Cook dari sisi berbeda yaitu dari kapal Glacier Explorer. Nadine menyeberangi danau yang dengan pemandangan pegunungan mencengangkan. Gunung es dengan segala bentuk dan ukuran tersebar di atas air. Para pengunjung juga disarankan untuk menyentuh dan mencoba mencicipi kristal es yang sudah berusia 300-500 tahun tersebut.

Nadine melanjutkan petualangan seru dan mencoba mendaki Twin Falls di Wildwire Wanaka. Air terjun ini adalah salah satu air terjun tertinggi di Wanaka. Air terjun Twin Falls terletak tidak jauh dari pusat kota Wanaka, di pintu gerbang ke Taman Nasional Mt Aspiring. Tanpa ragu, Nadine pun langsung menjejakan kakinya untuk memanjat air terjun dengan pemandangan yang spektakuler.

Menurut Nadine, mendaki di air terjun Twin falls adalah salah satu rekomendasi aktivitas yang patut dicoba. Selain itu, Nadine menemukan kolam tersembunyi di bawah jurang serta tempat piknik di sepanjang jalan dengan pemandangan sekeliling pegunungan dan danau yang menakjubkan.

Menurut Nadine, tidak ada cara yang lebih baik untuk bangun tidur selain terbangun dan melihat pemandangan Danau Wanaka. Kota Wisata ini merupakan salah satu danau paling indah yang ada di Selandia Baru, dan juga menampilkan pemandangan Gunung Aspiring yang menakjubkan.

Aktivitas Ridgeline Wanaka membawa Nadine dalam petualangan 4WD melintasi beberapa pemandangan tepi danau
terbaik, sambil melewati peternakan yang tersebar di daerah pegunungan tersebut. Selanjutnya Nadine juga dapat mencoba pengalaman mengayuh tradisional bersama Wanaka Bike Tours yang membawa Nadine dalam menyelusuri jalur bersepeda terbaik di Wanaka.

Hari ini Nadine mengambil langkah besar saat mencoba aktivitas petualangan khas Selandia Baru, bungee jump. tergantung dari ketinggian 43m di atas Sungai Kawarau, jembatan bersejarah ini adalah lokasi bungy jump komersial pertama di dunia. Seorang penduduk Selandia Baru, AJ Hackett memelopori kegiatan wisatawan yang kini terkenal di seluruh dunia.

Queenstown merupakan wilayah pusat petualangan di Selandia Baru. Nadine melakukan loncatan yang sangat sempurna, dengan gaya dan keanggunan saat menaklukkan ketakutannya di AJ Hackett Bungy Centre.Nadine memulai aktifitas di hari ke 9 nya bersama Nomad Safaris. Nomad Safaris membawanya menyusuri jejak kereta tua para penambang dan menjelajahi kota pertambangan, Macetown, yang bersejarah.

Sejak ditinggalkan setelah pemburuan emas, Macetown kini telah bertransformasi menjadi Departemen Konservasi. Jalan yang sempit dengan lihainya dilewati pengemudi Nomad dan Nadine berhenti sejenak untuk mencari emas di Sungai Arrow.

Perjalanan Nadine di Selandia Baru mendekati hari terakhir, Nadine melihat Danau Wakatipu dari sudut yang sangat
berbeda saat menaiki HydroAttack. Setengah hiu, setengah jet boat, semi-kapal buatan Selandia Baru ini membawa Nadine dalam perjalanan diving pertama dan terbaik dalam hidupnya tanpa harus menjadibasah. Setelanjutnya Nadine
melompat ke dalam jet boat K-Jet, untuk kegiatan petualangan lainnya yang dipelopori di Selandia Baru.

Ketika menyusuri Sungai Kawarau yang memampangkan keindahan alam Selandia Baru secara utuh, Nadine mencubit
dirinya untuk meyakinkan bahwa ia tidak sedang bermimpi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler