Komodo/Istimewa
Travel

Komodo Serang Wisatawan: Dua Warga Asing Jadi Korban. Jasad Salah Satunya Tak Ditemukan

Newswire
Jumat, 5 Mei 2017 - 10:59
Bagikan

Bisnis.com, KUPANG - Kadal purba raksasa yang dikenal sebagai komodo bukanlah hewan jinak. Ada kalanya, binatang melata yang tampak kalem itu bisa menyerang siapa pun termasuk wisatawan.

Kepala Taman Nasional Komodo (KTNK) Sudiyono mengatakan, dari data yang ada, sudah dua wisatawan asing yang diserang komodo. Satu di antaranya meninggal dunia dan jasadnya tidak ditemukan.

"Kalau korban wisatawan asing yang diserang komodo, sudah merupakan yang kedua. Pertama sekitar tahun 1974 tetapi korbannya tidak ditemukan. Kemungkinan dimakan komodo," kata Sudiyono kepada Antara melalui telepon genggam dari Kupang, Jumat (5/5/2017).

Dia mengemukakan hal itu berkaitan dengan jumlah wisatawan asing yang diserang komodo, selain wisatawan asing asal Singapura Loh Lee Aik, 68.

Menurut dia, pada sekitar tahun 1974, binatang raksasa itu menyerang wisatawan berjumlah sekitar 30 orang.

Dari jumlah itu, salah satunya dilaporkan hilang ditelan komodo.

Data ini tidak termasuk pekerja bangunan atau para pekerja yang melakukan kegiatan pembangunan di kawasan tersebut.

"Kalau pekerja bangunan, pekerja lain-lain memang sudah banyak yang digigit komodo dan ada yang meninggal," katanya menambahkan.

Fakta ini menunjukkan bahwa, komodo adalah jenis hewan kanibal yang bisa memakan daging hewan dan juga manusia, sehingga harus diwaspadai.

Karena itu, siapapun yang memasuki kawasan itu untuk melihat komodo, di Taman Nasional Komodo harus berhati-hati.

Artinya, cukup melihat dari jarak jauh. Tidak perlu terlalu dekat karena bisa diserang bahkan dimangsa hewan itu, katanya menjelaskan.

Di TNK terdapat empat pulau yang dihuni komodo, yaitu Pulau Nusa Kode, Gili Motang, Rinca, dan Komodo.

Dalam catatan TNK, sejak 1987 sampai kini, 16 orang digigit komodo empat di antaranya tewas.

Terakhir, seorang petugas keamanan TNK digigit pada November 2011, dan meninggal pada Mei 2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro