Bisnis.com, MANADO - Tingkat keterisian kamar atau okupansi hotel di Sulawesi Utara (Sulut) mencatat kenaikan secara bulanan pada Februari 2017. Kenaikan tingkat okupansi dinilai sejalan dengan industri pariwiasata yang tengah menggeliat.
Badan Pusat Statistik (BPS) melansir tingkat okupansi hotel di Sulawesi Utara naik 13,17 poin (mtm) ke level 56,73%.
"Tingkat okupansi ini juga mencakup wisatawan asing dan domestik, termasuk bila ada kegiatan pemerintah [daerah]," ujar Kepala BPS Sulawesi Utara, Mohamad Edy Mahmud di Manado, Senin (3/4/2017).
Berdasarkan klasifikasi, hotel bintang empat dan bintang satu mencetak kenaikan tingkat okupansi yang signifikan dari posisi Januari 2017 ke Februari 2017. Okupansi hotel bintang empat naik 24,51 poin ke level 79,87% sedangkan okupansi hotel bintang satu juga melonjak 39,82 poin menjadi 59,395.
Sementara itu, okupansi hotel bintang lima tercatat mengalami koreksi 17,5 pon menadi 59,20%. Adapun, okupansi hotel bintang tiga dan bintang dua relatif tidak berubah dengan posisi masing-masing 38,105 dan 35,39%.
Di sisi lain, jumlah turis asing yang datang ke Sulawesi Utara selama Februari 2017 mencpi 5.119 orang, turun 33% secara bulanna. Namun, secara tahunan meningkat 233%. kedatangan wisatawan asing melalui Bandara Sam Ratulangi, Manado merupakan pertumbuhan kedatangan wisatawan asing tertinggi dibandingkan dengan 18 pintu masuk lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
