Bisnis.com, SINGAPURA – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura menyatakan masyarakat setempat selalu mengikuti perkembangan informasi terkini di Nusantara.
Duta Besar Indonesia untuk Singapura I Gede Ngurah Swajaya menuturkan hal itu dilakukan dengan berbagai faktor, salah satunya untuk memastikan kegiatan berwisata mereka berlangsung nyaman dan lancar.
“Informasi terkini apapun tentang Indonesia tidak pernah putus di sini, baik politik, demonstrasi, keamanan, dan sebagainya,” katanya kepada Bisnis di sela-sela mengunjungi booth Indonesia pada pameran internasonal NATAS Travel Fair 2017 di Singapura, Jumat (17/2/2017).
| Baca Juga http://traveling.bisnis.com/read/20170216/224/629429/pemerintah-siapkan-kapal-wisata-di-raja-ampat |
|---|
Dia mengatakan warga negeri jiran itu bisa mengakses informasi seluas-luasnya melalui Internet ataupun media elektronik, seperti radio dan televisi.
Menurutnya, sudah sewajarnya turis berkeinginan kegiatan melancongnya berjalan tenang dan tidak ada gangguan.
Sebaliknya, destinasi wisata juga harus memastikan kondisi keamanannya agar tidak mengganggu ketenangan para pelancong.
| Baca Juga http://traveling.bisnis.com/read/20170215/224/629203/pura-mengening-tempat-untuk-membersihkan-diri |
|---|
“Bagi Indonesia, turis dari Singapura sangat potensial. Coba lihat saja, berapa ribu orang [warga Singapura] selalu berkunjung minimal ke Batam pada akhir pekan,” tuturnya.
KBRI di Singapura mendapat laporan masyarakat Negeri Singa itu sangat khawatir mengenai sejumlah aksi demonstrasi menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) lalu, seperti aksi 411 dan 212.
“Meskipun tidak terjadi apa-apa, mereka sangat sensitif masalah itu sehingga turis Singapura mengurungkan niatnya berkunjung ke Indonesia,” tegasnya.
| Baca Juga http://kabar24.bisnis.com/read/20170215/78/629081/pengembangan-mandeh-dprd-sumbar-minta-pemda-percep |
|---|
Selain itu, mereka juga sangat khawatir mengenai isu terorisme yang beberapa kali terjadi di sejumlah daerah di Indonesia, mulai dari Bom Thamrin, aksi teror serangan ke Marina Bay, Singapura, bahkan demo buruh yang terjadi di Batam.
Pemerintah menargetkan mampu menjaring wisatawan mancanegara dari Singapura sebanyak lebih dari 2,2 juta orang pada 2017 atau naik 46,6% dari target tahun lalu sebanyak 1,5 juta turis.
Indonesia mematok target kontribusi pariwisata terhadap perekonomian (produk domestik bruto/PDB) nasional sebesar 13% dengan target devisa yang dihasilkan sebesar Rp200 triliun.
Selain itu, penyerapan tenaga kerja dipatok 12 juta orang, jumlah kunjungan wisman 15 juta, dan pergerakan wisatawan Nusantara 265 juta, serta indeks daya saing berada di ranking 40 dari posisi saat ini di ranking 50 dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
