Bisnis.com, JAKARTA - Kota Solo tidak saja menawarkan wisata budaya. Namun, di sini Anda dapat pula melihat bagaimana Taman Cerdas yang dibangun Pemkot Solo menjadi alternatif rekreasi bagi warga. Tak hanya wisata, anak-anak juga diajak belajar di dalamnya.
Bisnis berkesempatan mengunjungi dua Taman Cerdas di Kota Budaya ini. Masing-masing berada di Kelurahan Pucang Sawit dan Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Surakarta. Selain dua lokasi itu, masih ada tujuh Taman Cerdas, masing-masing berada di Pajang, Sumber, Joyotakan, Kadipiro, Mojongso, Gandekan, dan Serengan.
Sejumlah anak terlihat asyik memainkan alat musik angklung. Di sampingnya tak kalah ramai, anak-anak sibuk dengan permainan tradisional seperti gangsing, balok kayu, congklak. Di ujung balai, sejumlah anak serius mengutak atik robot. Ya, di Taman Cerdas Puntadewa, Kelurahan Pucangsawit, memang menyediakan ragam fasilitas untuk menunjang waktu bermain dan berkreasi anak. Maka tak heran jika selepas jam pulang sekolah, bangunan yang masih nampak baru itu diserbu anak-anak dari lingkungan sekitar. Meski pintu gerbang Taman Cerdas sudah dibuka sejak pukul 09.00 dan ditutup kembali pukul 18.00.
Taman Cerdas yang berada di tengah pemukiman warga itu, berdiri di atas lahan seluas 500 meter persegi. Selain berbagai permainan tradisional hingga kekinian itu, tempat ini juga sering digunakan untuk aktivitas seni tari dan teater. Adapula taman bacaan hingga kelas komputer.
"Ketika anak kesulitan belajar, mereka juga bisa ke Taman Cerdas. Di sini, mereka akan dibantu oleh para pendamping dari Komunitas Solo Mengajar maupun pengelola Taman Cerdas," tutur Trisnadi, Ketua Pengurus Taman Cerdas Kelurahan Pucung Sawit.
Warga Kelurahan Pucung Sawit, Rianti (20), tiap sore tak pernah absen membawa putrinya, Viona yang berusia 21 bulan, ke tempat ini. Dengan fasilitas yang tersedia, dia sekaligus bisa melatih motorik putrinya.
Nah, berkunjung di Taman Cerdas Jebres di Kelurahan Jebres, Anda akan menjumpai relief para pejuang dan patung KI Hajar Dewantara begitu memasuki pintu taman. Pengelola Taman Cerdas Jebres, Hadi Sapto, menjelaskan relief para pejuang ini seolah menjadi teater terbuka bagi anak-anak. Relief tersebut fokus pada tema perjuangan, sehingga anak-anak dapat belajar. Taman Cerdas terluas dari 9 Taman Cerdas yang ada itu, juga kerap menghadirkan seni pertunjukan teater dan tari.
Tak hanya itu, taman seluas 2.000 meter persegi ini juga menjadi markas bagi Konata atau Radio Anak Surakarta. Radio ini khusus untuk penyiar anak-anak dengan segmen pendengar anak dan orang tua. Ada tujuh penyiar anak yang bergabung dalam Konata. Mereka juga tergabung dalam Forum Anak Punggawan, sebuah forum anak di Surakarta. Radio Konata dapat dinikmati melalui streaming yang didownload melalui App Store.
"Kami belum menggunakan frekwensi, karena perizinannya belum turun. Sementara ini bisa dinikmati melalui streaming," tutur Kepala Seksi Pengembangan Komunikasi dan Informasi Dishubkominfo Kota Surakarta Isnan Wihartanto.
Kepala Bidang Perlindungan Anak Bapermas PP PA dan KB, Suprapti Ningsih, mengatakan Taman Cerdas dikelola oleh tutor profesional yang digaji setara UMR dari APBD. Pembangunan Taman Cerdas juga mendekati wilayah permukiman kumuh agar mudah diakses oleh anak-anak yang kurang mampu.
Penyediaan taman cerdas tak berhenti pada 9 lokasi. Rencananya tahun ini kembali dibangun tiga taman cerdas. Jika sesuai dengan rencana, maka Surakarta akan memiliki 11 taman cerdas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
